This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kamis, 16 April 2009

Awas, Jangan Kocok Pedal Gas! Hanya Buang BBM

Toyota Kijang  Innova - Awas, Jangan Kocok Pedal Gas! Hanya Buang BBMSalah satu teknologi canggih yang ditawarkan Kijang Innova adalah “drive by wire”. Dalam hal ini, hanya digunakan untuk mengontrol kerja mesin. Pada sistem ini, antara pedal gas dan katup gas di mesin (throttle body) tidak lagi punya hubungan langsung, baik melalui kabel listrik maupun secara mekanis seperti mesin-mesin lama.

Pedal gas hanya dilengkapi dengan sensor yang disebut “sensor posisi pedal akselerator”. Sensor inilah yang selanjutnya dihubungkan ke komputer. Prinsip kerjanya mirip dengan potensiometer pada volume untuk mengatur audio. Namun sensor yang digunakan Innova adalah tipe non-kontak.

Sensor bekerja dengan memanfaatkan medan magnet dan Hall IC. Ketika Hall IC berputar di dalam medan magnet permanen, dihasilkan tegangan listrik yang besarnya berubah-ubah sesuai dengan posisi relatifnya terhadap magnet.

Nah, perubahan tegangan inilah yang digunakan sebagai informasi oleh komputer mesin. Selanjutnya dijadikan sebagai patokan untuk mengatur bukaan katup pada throttle dan jumlah bahan bakar yang akan disemprotkan oleh injektor. Katup pada throttle, digerakkan oleh stepper motor.

Akselerasi. Sensor ini juga digunakan untuk menentukan, apakah pengemudi melakukan akselerasi atau tidak. Misalnya pengemudi mempertahankan putaran mesin atau menaikkan putaran mesin secara normal. Padahal, ketika pengemudi hendak mendahului kendaraan lain, dipastikan pedal gas diinjak lebih cepat dan dalam. Tujuannnya untuk mendapatkan tenaga lebih besar dan kecepatan bergerak naik lebih cepat atau akselerasi.

Untuk akselerasi, komputer tidak hanya memerintahkan katup gas membuka lebih besar, juga memberi tahu injektor untuk menyemprotkan bahan bakar lebih banyak dari kondisi normalnya. Tepatnya, campuran diperkaya. Tujuannya, untuk menambah tenaga yang hanya digunakan sesaat untuk mendahului.

Masalahnya, antara waktu pengemudi menginjak pedal gas dengan cepat sampai kendaraan beraksi, terjadi sedikit keterlambatan. Maklum, pedal gas dan throttle body tidak punya hubungan langsung. Komputer yang menerima informasi dari sensor posisi pedal gas, butuh waktu untuk berpikir, memroses data dan memerintahkan throttle body beraksi.

Bagi pengemudi yang kurang sabar atau belum memahami bentul karakteristik kerja “drive by wire”, kembali menginjak pedal gas lebih cepat dan dalam. Bahkan ada yang melakukannya berulang-ulang, mengocok pedal gas. Tujuannya agar berakselerasi dengan cepat. Akibatnya, bangkrut, konsumsi bensin jadi boros!

Itu bisa terjadi karena setiap pedal gas ditekan dengan cepat, komputer memerintahkan injektor menyemprotkan bahan bakar lebih banyak. Padahal, satu injakan saja sudah cukup. Kalau cara ini sering dilakukan, tingkat pemborosan juga makin tinggi.

Untuk mencegah pemborosan yang tidak perlu tersebut, hindari mengocok pedal gas. Bila ingin berakselerasi, cukup sekali saja menekan pedal gas. Tunggulah beberapa saat dengan sedikit kesabaran! Di sinilah letak kuncinya. Toh, bersama Innova, Anda bukan sedang adu kebut di trek balap, tetapi melaju di jalanan umum.

Awas! Jangan Abaikan Kala Lampu Peringatan Menyala Pada Kijang Innova

Dealer Toyota Gianyar BaliSaat mengendarai Innova, sesekali layangkan pandangan (untuk sekian detik saja) ke bagian indikator di belakang setir untuk memastikan tidak ada instrumen pengingat yang menyala. Boleh jadi, pemilik kendaraan jenis MPV Toyota ini tak ada yang paham berapa jumlah lampu indikator (pengingat) yang terintegrasi di lokasi meter kombinasi.

Sebagai informasi saja, lampu pengingat itu sebanyak 14 buah. Rincian dan lokasinya, 10 lampu berkelompok di bagian bawah takometer (penunjuk putaran mesin di sebelah kiri) dan 4 lampu (terpencar) di sisi kanan bersama dengan penunjuk bahan bakar dan temperatur mesin.

"Namun dari semua itu, ada tiga (lampu) yang harus diawasi betul. Yakni, lampu peringatan oli, sistem pengisian, dan cek mesin," pesan Novy Ferryanto, Kepala Mekanik PT Tunas Toyota Bintaro (Tanah Kusir). Bila didiamkan, mobil bisa tidak jalan alias rusak.

Inilah jajaran lampu peringatan tersebut;
1. Lampu peringatan sistem remKetika kunci kontak di posisi "ON" dan posisi rem tangan difungsikan (tuas ditarik), lampu akan menyala. Kecuali, saat mesin mau dihidupkan dan rem tangan sudah diturunkan. Kala kunci kontak di "ON" lampu akan menyala beberapa detik.
Ketika mesin sudah menyala dan tuas rem dilepas, ternyata lampu tidak mati, atau, saat berjalan, mendadak lampu menyala. Ini menandakan (untuk mesin bensin), jumlah minyak rem berkurang (rendah) dan sangat berbahaya jika mobil dipaksakan jalan. Jika di mobil diesel, kevakuman rendah. Cepat bawa ke bengkel resmi Toyota.

2. Lampu peringatan sabuk pengaman (seatbelt)Lampu menyala jika pengemudi tidak menyematkan sabuk. Ketika kunci kontak diputar ke "ON", lampu berkedip dan terus berkedip. Baru berhenti jika sabuk sudah dikenakan.

3. Lampu peringatan sabuk pengaman penumpang depanLampu menyala jika penumpang tidak mengenakan sabuk. Lampu akan berkedip ketika kunci kontak di "ON" dan terus berkedip. Lampu baru berhenti menyala jika sabuk sudah dikenakan.

4. Lampu peringatan sistem pengisian (gambar aki)Lampu menyala ketika kunci kontak diputar ke posisi "ON" dan mati ketika mesin sudah hidup. Jika ternyata, lampu itu masih terus menyala, berarti ada masalah dalam sistem pengisian saat mesin bekerja. Mungkin muncul malafungsi seperti putusnya drive belt mesin. Segera hentikan mobil dan hubungi bengkel resmi Toyota.

5. Lampu peringatan tekanan oli menyalaSaat berkendara, lampu berkedip atau tetap menyala, cari tempat yang aman, segera menepi dan cari tempat yang aman. Lampu mungkin sekali-sekali berkedip ketika mesin idling atau mungkin menyala sebentar setelah berhenti lama. Tidak ada penyebab jika kemudian padam saat mesin diakselerasi sedikit.
Lampu menyala jika permukaan oli terlalu rendah dan jangan memaksakan mobil tetap jalan. Sekalipun jaraknya beberapa kilometer saja, memaksakan mobil tetap jalan bisa-bisa menyebabkan kerusakan mesin yang sangat parah. "Ternyata diperiksa jumlah oli masih cukup, berarti bisa pompa oli lemah atau switch rusak. Bisa juga lubang-lubangnya mampat," jelas Novy.

6. Lampu indikator malafungsi (gambar mesin)Nyala lampu menandakan ada masalah dalam sistem kelistrikan. Menurut Novy, lampu menyala karena ada gangguan pada sistem sensor, kabel-kabel, atau dari ECU. "Kalau gangguannya di bagian tersebut, masih ada back-up, tapi bagian lain menjadi terabaikan," bilangnya, seraya menganjurkan untuk segera dibawa ke bengkel.
Jika lampu menyala dan putaran mesin tidak naik saat pedal gas ditekan, kemungkinan ada masalah di sistem kontrol throttle elektronik (mesin bensin) atau sistem kontrol mesin elektronik (mesin diesel). Akan terasa ada getaran dan boleh dibawa jalan (tapi menunju bengkel) dengan kecepatan rendah. Sistem tidak bisa dipulihkan jika mesin dimatikan (kunci kontak diputar ke posisi "ACC" atau "LOCK")
Untuk mesin bensin, jangan sampai salah dalam pengoperasian pedal. Adapun mesin diesel, jika menyala, jangan melaju dengan kecepatan tinggi. Ini ada ketidaknormalan tinggi pada tekanan pendorong dalam turbocharger.

7. Lampu peringatan bensinLampu ini menyala saat persediaan di tangki mendekati kosong. Bisa menyala lebih awal saat di tanjakan atau turunan lantaran terjadi pergerakan bahan bakar.

8. Lampu peringatan ABSKondisi normal, saat kunci kontak di "ON", lampu anti-lock brake system menyala dan padam setelah beberapa detik. Sebaliknya, ketika lampu peringatan menyala, ABS tidak bekerja sehingga roda-roda bisa mengunci pada saat pengereman mendadak atau mengerem di permukaan jalan yang licin. Tetapi sistem rem masih bekerja secara biasa. Segera hubungi bengkel Toyota terdekat.

9. Lampu peringatan pintuLampu ini tetap menyala sampai semua pintu ditutup dengan sempurna. Atau, ada yang ditutup kurang kencang.

10. Lampu peringatan SRS (hanya pada beberapa model)Lampu akan menyala saat kunci kontak di "ON" dan sekitar 6 detik kemudian padam. Ini menandakan sistem airbag bekerja sempurna. Sistem lampu peringatan memonitor rakitan sensor airbag (termasuk airbag depan), inflator, persambungan kabel, dan sumber tenaga.
Jika terjadi kesalahan pada fungsi suatu bagian yang dimonitor, lampu peringatan akan menyala. Jika kunci sudah dikontak dan lampu tidak menyala atau terus menyala setelah 6 detik, atau saat berkendara, lampu mendadak menyala, segera hubungi bengkel resmi Toyota.

11. Lampu peringatan penggantian timing belt (mesin diesel)Lampu ini menyala jika jumlah jarak tempuh sudah mencapai 150.000 km atau 90.000 mil dan harus segera diganti. Bila terus dipaksa jalan bisa membuat timing belt putus dan mesin rusak.

12. Lampu peringatan sistem bahan bakar (diesel)Lampunya ada dua metode; Jika berkedip, itu memperingatkan jumlah air yang terkumpul dalam saringan dalam saringan bahan bakar telah sampai pada tingkat yang ditentukan. Kuras air secepatnya. Jika lampu menyala, itu menandakan ada problem dengan sistem bahan bakar.
Bila Anda mengalami kedua hal itu, sebaiknya kendaraan jangan dijalankan, terutama dengan air terkumpul akan merusak pompa bahan bakar.

13. Buzzer pengingat kunci
Bekerja sebagai pengingat untuk melepas kunci ketika membuka pintu pengemudi dengan switch mesin di posisi "ACC" atau "LOCK".

14. Buzzer pengingat lampu
Buzzer akan bunyi jika switch lampu besar masih posisi di "ON" ketika pintu pengemudi dibuka dan kunci kontak telah dilepas.

Rabu, 15 April 2009

Toyota RAV4 : SUV Matik Paling Irit

Harga Toyota RAV4Toyota RAV4 empat silinder mendapat pujian dan dinilai terbaik pada tes enam SUV kecil yang dilakukan Consumer Reports. Hasil uji itu disajikan pada edisi Mei majalah konsumen dengan 7 juta pelanggan itu. Majalah tersebut menilai Toyota RAV4 sebagai SUV Matik Paling Irit.

Meskipun nilai overall road test di bawah Subaru Turbocharged 2.5 XT yang lebih mahal dan RAV4 V6. Namun jika dibandingkan dengan versi empat silinder lainnya, RAV4 melampaui semua pesaingnya. Tahun ini, RAV4 menggunakan mesin empat silinder 2.5 liter 179hp, menggantikan mesin 2.4 liter. Meskipun kapasitasnya lebih besar, efisiensi mesin baru itu sama dengan mesin lama yang lebih kecil yaitu 23mpg. RAV4 menjadi SUV matik non hybrid paling irit yang pernah di tes majalah ini. Sistem pengeremannya juga dipuji.

"RAV4 punya paket yang sempurna, kombinasi performa unggul di semua medan dengan pengendaraan yang nyaman, lincah dikendalikan dan punya daya tahan luar biasa," kata David Champion, senior director of Consumer Reports Auto Test Center. "Juga menawarkan kursi baris ketiga sebagai optional, yang jarang ditawarkan kompetitor di kelasnya."

Toyota RAV4 adalah satu dari hanya tiga model yang direkomendasikan Consumer Reports. Majalah yang sangat dihormati ini, hanya merekomendasikan mobil-mobil yang menunjukkan kinerja baik pada sejumlah test yang dilakukan, sedikitnya mendapat nilai rata-rata predicted realibility berdasarkan Annual Car Reliability Survey Consumer Reports dan mendapat nilai cukup pada tes tabrak yang dilakukan lembaga pemerintah USA.

Senin, 13 April 2009

Kijang Kapsul Disedot, Kijang Innova Disemprot

Kijang Kapsul Disedot, Kijang Innova DisemprotSistem injeksi bukan lagi teknologi baru, tetapi sudah digunakan semua mobil yang diproduksi di Indonesia saat ini, mulai dari yang paling mewah sampai terendah. Untuk Kijang, Innova adalah generasi pertama yang menggunakan sistem injeksi. Saudara tuanya, Kijang "Kapsul", masih mengandalkan karburator. Inilah salah satu faktor yang menyebabkan Innova lebih irit konsumsi bahan bakar dibandingkan dengan "Kapsul".

Karburasi. Pada mesin yang masih mengandalkan sistem karburasi (alatnya disebut karburator), bensin dipasok ke dalam mesin berdasarkan isapan piston. Saat mesin melakukan langkah isap atau piston bergerak dari atas (titik mati atas, TMA) ke bawah (titik mati bawah atau TMB) dan katup isap terbuka, udara dari luar disedot ke dalam mesin. Udara ini mengalir melalui belalai (saluran masuk), saringan udara, karburator, saluran isap, dan terus ke dalam mesin.

Tugas karburator mencampur bahan bakar dan udara. Cara mencampurnya, saat udara lewat karburator yang mengalir pada kecepatan tinggi—karena adanya efek venturi atau penyempitan—bensin yang berada di ruang pelampung tersedot melalui spuyer (lubang-lubang berukuran jarum). Selanjutnya, dalam perjalanan dan sampai di mesin, udara bercampur membentuk kabut dan menjadikannya lebih mudah dibakar.

Injeksi. Pada sistem injeksi, cara memasok atau mendapatkan udara sama dengan mesin yang masih menggunakan sistem karburasi. Tepatnya, udara diisap ketika piston di dalam mesin bergerak dari atas ke bawah. Perbedaannya ada pada cara mencampur dan memasok bensin.

Di sini, bensin tidak disedot oleh udara yang mengalir dengan cepat, tetapi disemprotkan oleh injektor. Pada mesin Innova, bensin disemprotkan ke dekat katup isap. Di sinilah untuk pertama kali bensin dan udara bercampur. Selanjutnya, percampuran atau hubungan lebih akrab terjadi di dalam mesin.

Injektor yang digunakan untuk menyemprot bensin dipasang di saluran isap dan hasil semprotannya diarahkan ke dekat katup isap. Agar bensin bisa dinjeksi dengan tekanan kuat sehingga terbentuk pengabutan, digunakan pompa tekanan tinggi. Dalam hal ini, mesin menggunakan dua pompa, satu di tangki, dan satu lagi di ruang mesin.

Injektor. Injektor, cara kerjanya sama dengan jarum suntik. Ada bagian yang bergerak naik-turun dan disebut plunyer. Di ujung plunyer ada jarum yang menutup lubang nosel ketika tidak bekerja.

Bila arus listrik dialirkan oleh komputer ke injektor (ke solenoid), plunyer tertarik, jarum ikut terangkat dari dudukannya. Hasilnya, bensin yang berada di dalam injektor menyemprot keluar. Ini bisa terjadi karena bensin yang ada di dalamnya bertekanan.

Injektor dipasang pada rel bahan bakar bersama injektor untuk silinder lainnya. Jadi, satu silinder menggunakan satu injektor. Karena itu pula, metode ini disebut multipoint injection.

Bensin yang berada di dalam rel terus ditekan oleh pompa. Agar tekanan konstan dan tidak boleh terlalu tinggi, pada rel dilengkapi pula dengan kontrol tekanan (pressure regulator). Bila tekanan terlalu tinggi, bensin dikembalikan ke tangki.

Jumlah bensin yang disemprotkan ditentukan berdasarkan lama injektor membuka. Pada putaran rendah, jumlah bensin yang diperlukan sedikit, waktu injektor menyemprotkan bensin lebih singkat. Sebaliknya, pada putaran tinggi, waktu menyemprotkan bensin lebih lama.

ECU. Dalang yang mengatur atau memerintahkan injektor bekerja atau diam adalah komputer mesin yang disebut juga engine control unit (ECU). Untuk mengatur lamanya injektor membuka, komputer melakukannya berdasarkan informasi dari bagian lain.

Bagian lain itu antara lain gerakan pedal gas yang diinjak oleh pengemudi (sensor pedal gas), posisi katup gas (throttle body), sensor aliran udara, posisi poros kem, poros engkol atau kruk as, sensor air pendingin, knock sensor dan sensor oksigen. Dengan berbagai parameter itulah, komposisi campuran udara dan bahan bakar dijaga tetap maksimal dan menjadikan konsumsi pemakai bahan bakarnya jadi tidak boros.

Sebagai contoh, oksigen sensor yang mulai diperkenalkan pada mesin Innova 2007 akan menjaga komposisi campuran udara dan bensin 14,7 : 1. Atau, kalau perlu tenaga, itu sedikit diperkaya saat akselerasi.

Nah, pada mesin tanpa sensor oksigen, hal tersebut tidak bisa dilakukan. Soalnya, informasi hasil pembakaran tidak diketahui. Ini pula yang membuat Innova keluaran terakhir lebih irit dan emisi gas buangnya juga ramah lingkungan dengan standar Euro-2.

Jumat, 10 April 2009

Toyota Yaris S Limited : Kian Segar Dan Sporty

Harga Toyota Yaris S LimitedKami telah mencoba Toyota Yaris facelift tipe E. Dan sekarang, kami berkesempatan merasakan varian termahal dari Compact Hatchback Toyota ini. Penampilannya kian segar dan sporty, begitulah impresi pertama kami saat melihatnya.

Dikatakan demikian, lantaran desain baru gril menyatu bumper membuatnya tampaklebih rapi, minimalis dan tidak segembung model lawas. Garis pada bumper dibuat lebih halus dan membentuk lekukan baru yang cantik. Tak lupa lampu depan dibentuk ulang guna menegaskan redesain pada gril. la juga terlihat semakin mewah dengan .imbuhan ornamen krom pada bilah memanjang di gril dan lis di foglamp.

Satu hal patut dibanggakan dari kedua ornamen di atas - bersama lis pada saluran AC di dasbor - adalah semuanya diekspor ke Thailand dan negara ASEAN lain sebagai aksesoris resmi Yaris. Padahal Thailand adalah basis produksi Yaris.

Aroma sporty tambah mencuat dari pengadopsian desain anyar spoiler di sekujur tubuh dengan lekukan baru yang lebih dinamis. Lebih segar lagi dengan disematkannya pelek alloy gres serupa tipe E dan sein di spion yang belum ada di model lawas. Beda dengan tipe E, spoiler atap menghiasi buritan. Desain ulang bumper dan lampu juga terdeteksi di sini.

Masuk ke dalam, pandangan langsung tertuju pada steering switch di sisi kiri kemudi untuk mengatur audio. Pun dengan motif jahitan warna perak pada kemudi. Motif serupa terlihat pada kenop tuas transmisi yang terbungkus kulit. Semuanya hanya ada pada model S Limited.

Selain itu, untuk membedakan dengan tipe lebih murah, panel di tengah dasbor dan sekitar tuas transmisi diubah warnanya menjadi Titanium Silver. Desain tombol AC turut diperbarui sehingga terlihat lebih kokoh dan halus saat disentuh.

Belum cukup, disediakan bald di bawah bangku depan kiri untuk ruang penyimpanan. Dan serupa dengan tipe E, saluran AC diberi lis krom mewah. Senada model yang lebih murah, warna biru pada motif di bangku dan panel pintu juga diubah menjadi hitam.

Bagaimana dengan kenikmatan berkendara Yaris? Karena tidak mendapatkan sentuhan pada suspensi, rasa yang diberikan masih sama dengan model lawas. Cukup keras saat membentur lubang dan agak memantul saat melewati jalan bergelombang.

Namun imbalannya jelas. Pengendalian Yaris terasa liat dan lincah bermanuver. Semakin nikmat dengan dimensi bodi ringkas dan kemudi akurat mengikuti kemauan pengendara. Meski terasa, potensi limbung masih dapat di-diterima untuk mobil seukurannya.

Mesin juga tidak mendapatkan sentuhan. Unit 1.497 cc 4 silinder 109 dk masih dirasa layak untuk menarik bodi mungilnya. Tapi pihak Toyota hanya mempertegas bahwa material mesin berkode 1NZ-FE, telah mampu meminum bensin dengan kandungan Ethanol hingga 20% (E20) atau setara dengan dapur pacu Ford Focus. Kendati bukan yang terbaik di kelasnya, performa mesin yang disandingkan dengan transmisi otomatis 4-speed terbilang memadai. Plus dengan konsumsi bbm terbilang bagus.

S Limited masih dilengkapi dengan smart key dan tombol Start/Stop. Dan sekarang, transmisi manual 5-speed menemani model otomatis untuk memberikan kesempatan pengemudi antusias mencicipi tipe termewah Yaris. Sayang harga S Limited sudah melampaui batas Rp 200 juta. Suatu kondisi yang tak terhindarkan lagi.

Sekilas pandang
- Terminal aux in sebagai koneksi audio tersedia di seluruh tipe
- Warna mobil tes kami adalah Super White II

First opinion
THE show must go on! Kendati harga naik dan daya beli melemah, pabrikan hams tetap semangat meluncurkan model baru. Sebagai nilai tambah, beragam penyegaran dilakukan agar calon pembeli ter-tarik. Memang harga varian termahal Yaris telah melewati angka Rp 200 juta. Namun dengan dukungan nama besar Toyota, ia masih diminati penggemar setianya.

Rival NISSAN LIVINA XR A/T
Mesin: 1.498 cc 4 silinder, 109 dk
0-100 km/lam: 11,7 detik
Kansumsi bbm: 16,8/12,3 km/I (tol/kombinasi)
Harga: Rp 176 juta

(+) Lebih murah, kenyamanan berkendara, kabin lebih lega
(-) Konsumsi bbm, kepraktisan kabin, kenikmatan berkendara

Kamis, 02 April 2009

Kijang Innova VS Kapsul : Perbandingan Konsumsi Bensin

Perbandingan Konsumsi Bensin Kijang Innova VS KapsulSalah satu isu yang paling ramai dibicarakan atau dijadikan ajang perdebatan antara masyarakat pemakai Kijang Innova dan juga pihak lain adalah konsumsi bahan bakar. Ada rumor, Innova dianggap boros. Sayangnya, rumor boros itu tanpa pembanding. Seharusnya, untuk menyatakan sebuah mobil boros, tentu saja harus ada pembandingnya.

Di samping itu, perbandingan harus sama. Istilahnya, apple to apple. Tepatnya, MPV harus dengan MPV dan bukan dengan sedan. Begitu pula dimensi dan beratnya.

Karena itulah, membandingkan konsumsi Kijang Innova bensin, ya... harus dengan Kijang Kapsul.

Berbagai media telah melakukan tes perbandingan konsumsi bahan bakar antara Kijang Innova versus Kapsul. Dari tabloid Otomotif yang juga mengetes Premium dan Pertamax adalah sebagai berikut.


Innova
Kapsul
BBM
Dalam kota
Konstan
Dalam Kota
Konstan
Premium
8 km/liter
12 km/liter
7,6 km/liter
11 km/liter
Pertamax
9,2 km/liter
13,4 km/liter


Selanjutnya majalah MobilMotor juga melakukan tes perbandingan, yaitu luar kota dan dalam kota. Hasil bisa dilihat berikut ini.

Kapsul (LGX)
Innova
Jakarta- Bandung
8,8 km/liter
9,8 km/liter
Bandung -Jakarta
10,3 km/liter
12,4 km/liter
Dalam kota
7,1 km/liter
7,3 km/liter
Rata-rata
8,7 km/liter
9,8 km/liter

Rabu, 01 April 2009

Kijang Innova : Tips Dan Trik Untuk Menembus 1:15

Dealer Toyota Jakarta Barat, IndonesiaBisakah Kijang Innova Anda menempuh jarak 15 km lebih dengan 1 liter bensin saat ke luar kota? Herry Sembodo berhasil membuktikannya akhir Februari lalu melalui ajang kompetisi irit sesama anggota Innova Community. Menempuh rute Jakarta-Ciwiduey pergi-pulang, ia menjadi peserta teririt dengan angka tertinggi 15,490 km per liter.

Kijang Innova yang dikendarai mahasiswa pasca-sarjana (S2) jurusan Hospitality Universitas Trisakti itu produksi 2007 dengan keempat roda standar. Saat lomba menggunakan bahan bakar premium. "Kalau sehari-hari biasanya pakai bahan bakar oplosan dengan perbandingan 50:50 (premium : pertamax)," ujar Herry membuka cerita.

Ganti saringan udara
Ada yang tidak percaya Kijang Innova-nya bisa melesat sejauh 15,490 km dengan satu liter bensin. "Saya bersedia untuk diuji ulang. Mau dites pakai alat sekalipun," tantang Herry.

Mesin 1TR-FE 4 silinder segaris memang sudah mendapat sentuhan ringan. Saringan udara bawaan standar model kering diganti dengan bentuk lebih kecil dan bisa dicuci. "Kalau aslinya terlalu besar sehingga susah napasnya," jelas Herry.

Tambahan lainnya, ground wire dan auxccelery air induction (AAI) buatan lokal. Innova yang boyo tenaga bawahnya, dengan peranti AAI, tak perlu memaksa pedal gas.

"Walau ada sedikit perubahan pada mesin, tanpa didukung teknik mengemudi yang benar, juga enggak bakalan dapat segitu," papar Herry. Jadi, selama perjalanan Jakarta-Ciwideuy ia menjaga putaran mesin antara 2.500 dan 3.000 rpm. Menurutnya, itulah putaran mesin paling ideal buat Innova untuk mencapai konsumsi yang baik.

Trik lainnya, ia menjaga kecepatan tidak lebih dari 110 km/jam, lagi pula iring-iringan. Kemudian, saat menghadapi jalanan menurun, tongkat persneling diposisikan ke lima, "Sementara teman-teman ada yang dinetralkan," sebutnya.

Cuma itu saja. Ketika kecepatan melamban dan hampir berhenti, untuk melaju awal cukup menggunakan gigi dua. Lalu, posisi AC ditempatkan paling rendah (low) dengan suhu temperatur setengah. Ini berkaitan dengan kerja mesin yang tidak terlalu berat.

Untuk dalam kota, menurut Herry bisa mencapai 1:12 dengan kondisi stop and go yang tidak sering. Teknik mengemudi yang dipakai hampir sama dengan lomba. Putaran mesin bermain di angka ideal. Kemudian, setiap start (habis kena macet), pedal gas ditekan dengan perlahan.

Yang paling penting, kondisi mesin harus dijaga. Herry mengaku ganti oli setiap 5.000 km berikut saringan olinya. Toyota sendiri menganjurkan 10.000 km. "Mesin kan terus berputar, jadi enggak bisa dipatok dengan angka saja," tegasnya.

Kemudian, setiap sebulan sekali, filter udaranya yang sudah ganti model itu dicuci. "Bisa dua bulan, tergantung kondisi jalan. Kalau berdebu bisa lebih cepat," tutupnya.