This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Senin, 14 September 2009

Toyota Prius : Stop dan Start Secara Otomatis

Toyota Prius : Stop dan Start Secara OtomatisKetika pedal pedal gas dibebaskan, indikator "CHG" memperlihatkan pengisian dalam waktu singkat. Selanjutnya, bila pedal rem ditekan, garis pengisian penuh dan bergerak dengan cepat. Kondisi ini mengindikasikan sistem “brake energy regenerative” Prius bekerja.
Sebenarnya, pada kondisi seperti tiu, tidak hanya pemulihan energi yang dilakukan mobil full hybrid ini. Mesin juga menghemat tetes demi tetes bensin. Sebagai contoh, bila berhenti di lampu merah atau merayap di kemacetan, mesin tidak diijinkan hidup selama energi di batere masih ada.

Namun begitu, lalu lintas longgar, pengemudi ingin melaju pada kecepatan di atas 60 km/jam, mesin bensin berkapasitas 1,8 liter yang mampu menghasilkan tenaga maksimum 98PS @ 5.200 rpm, start atau bekerja seara otomatis. Pengemudi tidak tahu saat mesin hidup tetapi bisa dirasakan melalui setir dengan adanya sedikit getaran.

Begitu kecepatan dikurangi, misalnya menjelang lampu merah dengan mengendorkan tekanan terhadap pedal gas, pada kecepatan 45 km, mesin bensin mati. Mobil selanjutnya digerakkan oleh motor yang listrik yang mendapatkan energi dari baterai. Kendati demikian, AC dan perlengkapan lain tetap hidup.

Begitu, jalan lagi, motor listrik yang ditugaskan memutar roda. Torsi motor ini cukup besar, 207Nm. Alhasil, begitu gas ditekan, mobil langsung bergerak dengan cepat. Tak ada gejala spin ketika pedal diinjak mendadak.

Bila pedal gas ditekan lebih dalam lagi dan kecepatan terus naik, pada kecepatan 50 km/jam, mesin mesin bekerja lagi.

Sinergi Akselerasi
Saat berakselerasi, kendati pedal gas ditekan lebih dalam, bukan putaran mesin yang naik, tetapi motor listrik yang hidup. Jadi tidak ada tambahan jumlah bahan bakar yang disemprotkan ke mesin untuk memperbesar tenaga.

Pada kondisi seperti ini, Prius memanfaatkan energi hasil “recovery” –nya. Tepatnya, terjadi sinergi antara mesin bensin dan motor listrik.

Saat mobil digunakan di jalanan macet, energi baterai lebih cepat terisi penuh. Energi baterai juga lebih cepat terkuras. Kondisi terendah baterai, dua baris. Kalau sudah begini, mesin bensin langsung hidup. EV pun tidak bisa berfungsi.

Tiga Mode
Tiga mode kerja Prius adalah “Power”, “ECO” dan “EV” dengan tombol berdekatan. Power Mode mobil digerakkan oleh mesin bensin dan motor listrik. Dengan kombinasi tersebut, ketika pedal gas ditekan, tenaga bertambah dan akselerasi terasa begitu responsif.

Setiap mode, mempengaruhi gerakan setir dan pedal gas yang langsung dirasakan oleh pengemudi.

Pada Power Mode, setir lebih berat. Begitu juga dengan gerakan pedal gas. Pada “ECO Mode”, tenaga mobil turun atau berkurang. Tenaga untuk menggerakan setir dan pedal gas lebih ringan. Sedangkan “EV Mode”, mobil melaju dengan mengandalkan energi dari batere. Ini hanya bisa dilakukan bila cukup energi di dalam baterai. Mobil pun bekerja dengan energi listrik murni.

Pada Prius yang dites KOMPAS.com, kecepatan maksimal EV hanya 45 km (di Inggris 31 km/jam atau 50 km/jam). Begitu, dicoba di atas 45 km/jam, muncul pesan “exceed speed” di layar informasi. Sedangkan jarak tempuh total dengan menggunakan batere bisa mencapai 1,8 km.

Bila energi baterai kurang, dan coba mengoperasikan “EV Mode’, muncul pesan di layar, “low battery”. Begitu kecepatan ditambah, langsung terjadi peralihan, dari EV ke sisem hibrida. Dalam hal ini mesin bensin jadi hidup.

Untuk mengirit konsumsi bahan bakar, pengemudi bisa menekan tombol “Eco Mode” secara manual. Menurut Toyota, dengan cara ini, konsumsi bahan bakar lebih irit berkisar 10 -1 5 persen.

* Kompas

Kamis, 10 September 2009

Toyota Fortuner Diesel Matik : Besar Dalam Kenyamanan dan Keamanan

Dealer Toyota KerawangTak salah rasanya jika para jurnalis Tabloid Otomotif merasa puas akan performa, kenyamanan dan keamanan Toyota Fortuner Diesel bertransmisi otomatik. Dari pengalamannya menjajal Sport Utility Vehicle (SUV) terbaru dari Toyota di Jalur Selatan Jakarta – Jogjakarta, rata-rata mereka kagum akan kehandalan Fortuner Diesel.
Mesin Senyap dan Responsif
Berbagai macam tantangan yang mereka temui, mampu diatasi dengan berbagai kiat yang tentunya bisa ditiru oleh pemakai Toyota Fortuner Diesel bertransmisi otomatik. Dengan bodi yang besar, Fortuner sanggup berlari dengan kecepatan 140 km/jam hingga 145 km/jam di jalan tol menuju Cipularang.
Dari pengalaman selama perjalanan, para reporter yang terbiasa menjajal segala macam jenis kendaraan itu salut akan performa transmisi Matik 5-speed yang responsif. Bahkan ketika memasuki wilayah Nagrek yang terkenal akan tanjakannya yang terjal, kemampuan mesin diesel matik khas Fortuner tetap dapat diandalkan.
Caranya dengan memfungsikan pilihan mode transmisi pada D-3! Dari upaya ini putaran mesin menjadi naik hingga menyebabkan torsi puncak mesin tercapai. Hasilnya laju Fortuner Diesel bertransmisi otomatik bertambah cepat dan sanggup melewati tanjangan yang terjal sekalipun.
Yang membikin para reporter ini makin kagum adalah raungan deru mesin dieselnya cukup senyap ketika menanjak di Nagrek. Bahkan untuk memindahkan tuas transmisinya ke D-3 berlangsung sangat halus.
Keistimewaan lainnya adalah walaupun mesin diesel Fortuner telah dilengkapi teknologi tinggi common rail turbo berkapasitas 2.500 cc DOHC, istimewanya dapur pacu ini mampu meminum solar lokal. Hal ini dikarenakan filter bahan bakarnya sudah disesuaikan dengan solar lokal sehingga lebih ekonomis untuk melakukan perjalanan jauh.
Sistem Pengereman Yang Akurat
Puas akan performa mesin, giliran untuk mengetahui tingkat keamanan mobil terutama sistem pengereman. Dari pengalaman selama di perjalanan, Tim Otomotif mengaku nyaris saja menabrak pengendara motor yang berhenti mendadak di depannya. Tak ayal pedal rem pun diinjak kuat-kuat dan untunglah insiden kecelakaan tak terjadi.
Akuratnya sistem pengereman pada Toyota Fortuner Diesel matik dikarenakan sudah dilengkapi dengan ABS dan EBD yang membuatnya tetap terkendali. Dengan pengalaman ini sekali lagi membuktikan bahwa biarpun Fortuner berbodi bongsor, tetapi tetap aman dan nyaman saat dikendarai.
Perhatikan Tekanan Angin Ban
Kiat lainnya dari para jurnalis agar Fortuner lebih terasa nyaman adalah memperhatikan ukuran tekanan ban pada seluruh rodanya. Mulanya kru redaksi Otomotif ini sempat merasakan guncangan ketika melewati permukaan jalan yang bergelombang.
Saat diukur tekanan angin bannya, ternyata terlalu kencang mencapai 42 psi! Setelah diset normal 32 psi, tubuh penumpang tak sampai terguncang-guncang ketika melewati jalanan yang tak rata. Terlebih didukung setingan suspensi Fortuner yang tak terlalu empuk dan juga tak berasa keras bantingannya. Sangat nyaman untuk perjalanan jauh.
Konsumsi Solar Yang Irit
Giliran uji konsumsi bahan bakarnya, cukup efisien. Dengan bodinya yang besar, SUV seharga Rp 379,2 juta (on the road, Surabaya) itu dianggap para reporter masih tergolong irit.
Ketika diuji dengan kondisi lalu lintas yang padat khas ibu kota, konsumsi bahan bakarnya mencapai sembilan km per liternya. Sedangkan perjalanan luar kota mampu menembus 10 km per liter. Saat diajak melaju dengan kecepatan konstan 100 km/jam di tol, konsumsi solarnya lebih irit lagi karena bisa mencapai jarak 15,3 km/liter.
Dengan ulasan aktual dan obyektif dari para jurnalis Tabloid Otomotif ini membuktikan bahwa Toyota Fortuner Diesel bertransmisi otomatik ini tidak hanya memiliki keistimewaan lega dan lapang saja untuk tujuh penumpang, tetapi juga aman dan nyaman untuk perjalanan jauh sekalipun. (*)
Data Spesifikasi
Dimensi (P x L x T) 4.695 x 1.840 x 1.850 MM
Wheelbase 2.750 MM
Mesin 2KD-FTV, 2.494CC, 4 silinder segaris, DDOHC, 16 katup, D-4D common-rail diesel turbo
Tenaga Maksimum 102 dk/3.600 rpm
Torsi maksimum 260 Nm/1.600-2.400 rpm
Transmisi 5 percepatan otomatis
Suspensi dpn/blk double wishbone, per keong / 4 link dengan lateral rod
Rrem dpn/blk cakram berventilasi / teromol, ABS, EBD
Hasil tes
0-100 km/jam 17,1 detik
40-80 km/jam 7,2 detik
0-402 m 21,1 detik
Pengereman
100-0 km/jam 40 m
Konsumsi Bahan Bakar (Liter/Km)
Dalam kota 1 / 9
Konstan 100 km/jam 1 / 15,3
Luar kota 1 / 10
* Toyota Indonesia
 

Selasa, 08 September 2009

Kijang Innova Type J : Pangkas Fitur Turunkan Harga

Harga Kijang Innova Type JToyota Kijang lnnova kini semakin murah. Cukup dengan Rp 179,9 juta (on the road), mobil idaman keluarga itu sudah bisa dibawa pulang. Menjelang Lebaran, PT. Toyota-Astra Motor (TAM) punya strategi baru. Volume maker mereka, Toyota Kijang Innova, ditambah variannya satu lagi. Kijang Innova J Grade (tipe J) melengkapi jajaran Kijang Innova menjadi 16 jenis! Sebuah angka yang cukup membingungkan untuk dipilih.
TAM mengenalkan varian paling bontot Kijang Innova itu di hadapan media pada sebuah gathering dan buka puasa bersama di kawasan Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Jumat (28/8) lalu. Rupanya, TAM benar-benar ingin memperkuat line up produknya pada pertengahan tahun kerbau ini.
Toyotan Kijang Innova J Grade akan dibanderol Rp 179,9 juta (on the road DKI Jakarta). Dengan demikian, Innova tipe J adalah varian paling murah. Bayangkan, bedanya bisa mencapai Rp 20 jutaan dengan varian paling rendah sebelumnya, E standar bermesin bensin yang harganya Rp 198 jutaan.
Apa maksudnya? Strategi menjelang Lebaran atau memang memberikan pilihan lebih terjangkau? Entahlah. Tapi yang jelas, Direktur Pemasaran TAM Joko Trisanyoto membantah jika Innova J Grade untuk mobil Lebaran. "Mustahil jika kami mengejar target itu, Lebaran kan kurang tiga minggu," ujarnya.
Tapi yang jelas, dengan adanya Innova J Grade ini, masyarakat diharapkan akan lebih menjangkaunya (meski sebenarnya masih cukup mahal untuk ukuran kantong rata-rata pegawai di Indonesia). Harga Rp 179,9 juta adalah angka fantastis untuk sebuah Kijang Innova yang sudah menjadi simbol kemewahan sebuah keluarga itu.
Multipurpose vehicle (MVP) ini diplot sebagai jembatan peralihan dari konsumen Avanza (model termurah Toyota) ke level yang lebih tinggi, seiring peningkatan ekonomi konsumen. Selain itu, TAM juga berharap bisa lebih menarik perusahaan (fleet costumer) untuk mendongkrak penjualan.
Asumsinya adalah, dengan menjual Avanza Rp 120 juta, Rp 100 juta bisa dipakai untuk uang muka Kijang Innova J. Sisanya Rp 20 juta, bisa disimpan atau dipakai untuk menambah perlengkapan untuk Innova baru. Selanjutnya, tinggal meneruskan cicilan sesuai dengan jangka kredit yang diinginkan konsumen.
"Dengan banderol paling murah di antara varian lainnya, kami menargetkan Innova J Grade laris sebagai kendaraan operasional perusahaan. Banyak perusahaan butuh mobil yang harganya murah, tapi tetap memunculkan imej perusahaan," terang Presiden Direktur TAM Johnny Darmawan.
Jangan khawatir berlebihan. Dengan harga murah, Kijang Innova masih tampak mewah. Dan yang paling penting, tetap mempertahankan keamanan dan kenyamanan standar. Kijang Innova J Grade masih dilengkapi tilt & power steering, single AC, power windows, power door lock, serta Toyota auto alarm.
Apalagi yang Anda harapkan? Dengan harga yang dipangkas hampir Rp 20 jutaan dari varian terendah, fitur yang disebut di atas sudah cukup nyaman. Tetap mempertahankan standar Kijang Innova, tetapi dilepas dalam harga rendah, Johnny yakin J Grade menembus angka penjualan sebanyak 100-150 unit per bulan.
Minim, tapi Tetap Aman
BUKAN hanya Anda, Seputar Indonesia pun penasaran dengan harga Kijang Innova yang dipangkas hingga Rp 20 jutaan. Apa saja fitur yang dikepras? Bagaimana perbe-daan J Grade dengan tipe E yang dulunya berstatus sebagai varian terendah?
Perawakan tipe E dan J hampir tiada beda. Desain grill sama dengan Innova lain. Namun, seperti tipe E, grill tiga palang dibuat sewarna dengan bodi. Pelek sama-sama menggunaan pelat baja yang dipres.
Tapi bedanya, tipe E dilengkapi penutup (dop) untuk semua roda. Sementara tipe J, dop hanya menutup mur roda. Untuk mesin, tipe J hanya tersedia varian bensin 2.000 cc, tidak dijumpai versi diesel. Transmisi juga sama dengan tipe E, mengandalkan 5-percepatan manual.
Kelengkapan aksesori jangan diharap, tipe ini benar-benar terkesan polos, tanpa ada balutan kosmetik yang mempercantik sekeliling. Perbedaan akan lebih terasa jika kita memasuki ruang kabin. Interior dua warna (two tone) tetap sama. Namun, yang paling mencolok adalah bagian audio. Konsol yang biasa dihuni audio (dasbor depan) kini melompong. Ya, Kijang Innova J Grade tanpa audio. Cukup aneh dilihat.
Soal ini, TAM punya alasannya sendiri. Menurut Ahmad Rizal, Marketing Communication Departmen Head Toyota, ditanggalkannya fitur audio adalah untuk membebaskan konsumen memilih dan memasang sendiri tipe audio apa yang disukai. "Mau satu atau dua DIN, terserah pengguna," ujarnya.
Satu lagi yang membuat interior J Grade semakin gundul. Jika tipe lainnya terdapat konsol yang menghubungkan dasbor, tuas perseling, serta membatasi kedua jok depan, pada tipe J ditiadakan. Kesannya sangat polos, hanya terdapat karpet yang terlihat dengan tongkat persneling menjuntai sendirian.

Kendati demikian, door trim moulding dengan tombol power window masih dipertahankan. Cup holder masih banyak, termasuk cup holder di depan lubang AC. Jangan harap penumpang belakang disembur langsung angin AC, karena Innova tipe J tidak dilengkapi double blower.

Bentuk jok sama, tapi bahan pembungkusnya berbeda. Pada tipe J, joknya dilapisi bahan vinil. Lalu, lampu interior tinggal satu, berada di depan jok tengah.

"Innova J ibarat membangun rumah. Setelah ada uang, pemiliknya bisa menambahkan perlengkapan untuk membuat penampilan makin gaya. Pertama bisa menambahkan audio atau pelek," ujar Rizal.

Senin, 07 September 2009

Toyota Avanza Masih Yang Terlaris

Harga New AvanzaToyota Avanza Masih Yang Terlaris

Sulit bisa menggeser pasar Toyota Avanza dan tetap menjadi produk primadona dari PT. Toyota Astra Motor (TAM). Bayangkan, hasil penjualan low MPV ini menunjukkan superioritasnya dengan mencatat ritel tertinggi 9.115 unit atau memberi kontribusi 50,2 persen dari total 18.145 unit.

”Hasil pada bulan Agustus ini adalah penjualan tertinggi sepanjang tahun 2009 dan kami bersyukur atas pencapaian tersebut. Semoga ini merupakan sinyal positif dari perkembangan pasar otomotif nasional yang juga mencerminkan kondisi makro ekonomi nasional,” ujar Johnny Darmawan selaku Presiden Direktur PT. Toyota-Astra Motor (TAM) dalam keterangan resminya.

Di posisi kedua, peringkat penyumbang terbesar TAM diperoleh dari Kijang Innova mencatatkan 3.715 unit. Selanjutnya, di segmen SUV, Toyota Rush bercokol di posisi ketiga dengan 1.526 unit (naik 7.8%).

Di segmen 4x2 compact, Toyota Yaris berhasil mencatatkan angka penjualan sebesar 887 unit (posisi empat) meningkat 13,4% dibandingkan bulan sebelumnya. Bahkan, khusus untuk rival Honda Jazz ini, surat pemesanan kendaraan (SPK) juga melonjak signifikan menjadi 1.010 unit atau meningkat sebesar 12% dibandingkan Juli.

Terakhir, untuk segmen sedan, Camry berhasil membukukan 117 unit, naik 82.8% dibanding bulan sebelumnya. Diikuti Toyota Corolla Altis dengan pertumbuhan 16% atau 109 unit.

* New Avanza 1.3 Matic : Hadir untuk Memanjakan Si Kaki Kiri

Untuk informasi Toyota Avanza terbaru, silahkan klik dibawah ini:
Harga AvanzaInterior AvanzaEksterior AvanzaFitur Keselamatan AvanzaFitur Kenyamanan AvanzaSpesifikasi AvanzaPilihan Warna AvanzaFoto Gambar AvanzaKredit AvanzaBrosur AvanzaPanduan AvanzaAksesoris Avanza
Untuk pemesanan Toyota Avanza Baru, silahkan klik dibawah ini:
PT. Liek Toyota - Dealer Toyota Surabaya, Jawa Timur

Performa & Konsumsi BBM Toyota Prius Gen-3

Performa & Konsumsi BBM Toyota Prius Gen-3Fitur yang tak menarik dari mobil full hybrid ini adalah sistem informasinya. Dengan menekan tombol “DISP” di sisi kanan setir, duplikat tombol ini juga muncul di layar informasi di atas dashboard. Bila tombol DISP ditekan terus, muncul informasi lain. Yaitu “Hybride System Indicator”, “Energy Monitor” dengan gambar mobil dan aliran tenaga dari mesin, baterai, motor listrik dan roda. “5 minute Consumption”, “Trip A” dan “Past Record” dan lainnya.
Juga ada tombol untuk mengaktifkan HUD (Head-Up Display), tayangan informasi kondisi mengemudi yang muncul di kaca, sejajar dengan mata pengemudi.
Interior. Interior Prius menyenangkan saat duduki, baik pada jok pengemudi, penumpang depan dan belakang. Mobil ini sangat stabili dan bergaya sport. Hal tersebut dirasakan dari stabilitas yang sangat baik ketika bermanuver dan suspensi dengan bantingan keras.


Performa. Pada kondisi lalu lintas agak padat di jalan tol lingkaran luar, tim KOMPAS.com mampu melaju pada kecepatan 172 km/jam. Saat itu, masih dirasakan injakan pedal gas belum penuh. Diperkirakan, kecepatan maksimum Prius 180 km/jam. Sama dengan yang diklaim Toyota di Inggris.

Akselerasi 0–100 km/jam, tercepat diperoleh bila “Power Mode” aktif. Hasilnya, 11,34 detik dengan tiga penumpang di dalamnya (sekitar 200 kg). Di Inggris, Toyota klaim 10,4 detik tanpa catatan.

Konsumsi bahan bakar. Itulah cara yang dilakukan Prius mengirit bahan bakar dan menyelamatkan lingkungan. Karena itu jangan heran, konsumsi bahan bakarnya paling boros 5,5 km/liter atau 18,1 km/liter. Lebih umum, 5,3 li/100 km atau 18,9 km/liter. Namun berdasarkan tes standar Eropa, konsumsi bahan bakar Prius 25 km/liter

Kesimpulan. Prius Gen-3 dijuluki juga “technological tour de force”. Mobil yang menggerahkan berbagai kehebatan teknologi. Dibandingkan versi sebelumnya, Gen-3, tampil lebih gaya.

Dengan konsumsi berkisar 18,9 km/liter, selain ramah terhadap lingkungan, Prius juga lebih ramah terhadap kantung. Sebagai contoh, konsumsi bahan bakar paling boros, 18 km/liter. Biaya yang dikeluarkan untuk setiap kilometer bila menggunakan bensin oktan 92 (Pertamax) – saat ini dijual Rp 6.400 – adalah Rp 355/km. Kalau okan 95 (Pertamax Plus)- harga sekarang Rp 7.200 - per kilometer biayanya Rp 400.

Bandingkan dengan mobil yang konsumsi bensin premiumnya 10 km/liter, yaitu Rp 450/km. Kalau jarak tempuh makin jauh dan jalanan macet sering dilalui, Prius jauh makin ekonomis. Di samping itu, juga membantu mencegah kualitas lingkungan makin buruk!

Masalahnya, modal awal mahal. Harga mobil kompak ini sama dengan kelas menengah, Rp 585 juta.

Akselerasi dalam detik
Kecepatan
Power Mode
ECO Mode
0-100 km
11.34
14,59
60 – 100 km
6,44
7,54
80 – 120 km
8,37
-
Kecepatan tertinggi
180 km/jam
Catatan: Saat tes, penumpang 2 + 1 pengemudi, total 200 kg. Bensin di tangki 20 liter, berat mobil 1.420 kg.

Dimensi
mm

Panjang
4.460
Radius putar bodi
5,6 m
Lebar
1.745
Radius putar ban
5,2 m
Tinggi
1.490
Kapasitas tangki bensin
45 liter
Jarak Sumbu Roda
2.700
Berat total mobil maks.
1.420 kg
Ground Clearance min.
140
Total berat kotor mobil
1.805 kg

Mesin
Motor Listrik
Kapasitas
1.797cc
Tipe
Magnet
Permanen
Diameter x langkah
80,5 x 88,43mm
Tenaga
80PS (60kW)
Tenaga maks.
98 (73kW) @ 5.200 pm
Torsi
207Nm
Torsi maks.
142 @ 4.000 rpm
Tegangan
650volt
Baterai
Tipe
Nickel Metal
Hydrade (NiMH)
Tegangan
201,6volt
Tenaga dihasilkan
34PS
Tenaga hibrida net
134PS (110kW)

* Kompas


Minggu, 06 September 2009

Fortuner Diesel G A/T Diluncurkan

Fortuner Diesel G A/T DiluncurkanSeperti tak ingin ketinggalan pasar dalam menghadapi persaingan SUV Diesel, PT. Toyota Astra Motor (TAM) akhirnya secara resmi meluncurkan Fortuner Diesel bertransmisi otomatis. Seperti diketahui, sebelum Fortuner bertransmisi otomatis hanya dimiliki oleh varian yang menggunakan mesin bensin.
Dalam sambutannya, Presiden Direktur TAM Johnny Darmawan mengatakan "Dengan hadirnya Fortuner Diesel bertransmisi otomatis ini akan memperkuat dominasi Fortuner di pasarnya, khususnya di kelas kendaraan 4x2 High SUV," ujarnya di hadapan media. Harga yang dimiliki oleh varian ini lebih tinggi Rp10 juta bila dibanding versi manualnya. Varian ini diharapkan dapat menambah target Fortuner, yaitu 800 unit hingga akhir tahun 2009.