This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 25 Maret 2009

All New Civic Hybrid VS Toyota Prius : Apakah Sudah Saatnya Beralih ?



Dealer Toyota Jakarta UtaraAll New Civic Hybrid VS Toyota Prius : Apakah Sudah Saatnya Beralih ? - Anda mungkin belum menyadari, jika konsep awal mobil hybrid adalah untuk mengurangi polusi di perkotaan. Namun pada beberapa mobil hybrid, bukan hanya kadar emisi yang ditekan, namun banyak energi yang bisa dihemat. All New Civic Hybrid VS Toyota Prius.

Selain ramah lingkungan, tentunya ada pertimbangan lain yang berhubungan dengan konsumsi bahan bakar dan gaya hidup. Alhasil, Prius dikemas dalam desain yang mampu menghadirkan sisi fungsional dalam balutan kemewahan. Bentuknya terlihat seperti perpaduan antara sedan dengan MPV yang sangat kompak. Meski terlihat sederhana, ternyata Prius memiliki hambatan udara (cd) 0,26 (klaim).

Teknologinya pun selangkah lebih maju dibandingkan Civic Hybrid. Prius pun dapat dikatakan sebagai mobil hybrid 'murni'. Maksudnya, motor listrik dan mesin bakar dapat bekerja secara bersamaan maupun sendiri-sendiri. Efeknya, selain emisi gas buang bisa dipangkas, konsumsi BBM pun menjadi sangat efisien.

Berbeda dengan Prius, teknologi hybrid yang dikembangkan Honda lebih menekankan pada rendahnya emisi gas buang. Antara motor listrik dengan mesin bakar tidak dapat bekerja sendiri-sendiri. Berkat bantuan motor listrik, emisi yang dihasilkan tidak setinggi motor bakar konvensional. Efeknya, konsumsi bahan bakar pun tidak seefisien
mobil hybrid sejadi layaknya Prius. Namun yang layak diberi acungan jempol adalah, interiornya yang terlihat lebih mewah dibandingkan All New Civic konvensional. Interior berlapis kulit berwarna beige dan penggunaan stir multi fungsi. Jelas ini akan menambah kenyamanan Anda berkendara. Namun sayangnya, fitur keselamatannya tidak selengkap Prius yang punya 8 buah airbags.

Lebih Mengutamakan Emisi
Bila dilihat dari eksterior dan interiornya, antara Honda All New Civic dengan versi hybrid memiliki perbedaan yang tidak begitu signifikan. Bagian luar hanya berheda emblem hybrid di buritan. Peleknya pun berbeda desain. Sedang pada interior terdapat perbedaan pada desain dasbor. Terlebih pada panel meter. Tepat di sebelah indikator rpm terdapat indikator baterai serta informasi kondisi motor listrik. Baik ketika pengisian baterai maupun pada saat motor bekerja.

Perbedaan yang sangat signifikan adalah sumber tenaga yang digunakan pada All New Civic versi hybrid. Pada versi ini, Honda memadukan kerja mesin pembakaran dalam dengan penggunaan motor listrik sebagai pendukungnya. Selain itu, untukmereduksi kadaremisi yang dihasilkan oleh kebanyakan mesin konvensional, diterapkan teknologi air-fuel ratio control system dan high-density catalytic converter. Teknologi tersebut
bertugas untuk mereduksi kadar nitrogen oksida (NOx), karbon monoksida (CO), dan substansi berbahaya lain dalam gas buang-nya. Tentunya dengan tujuan emisi gas buang yang bersih.

Mesin pembakaran dalam tersebut dipadukan dengan sistem motor listrik yangdisebut Integrated Motor Assist (IMA). Motor listrik tersebut terkoneksi dengan crankshaft dan letaknya berada di antara flywheel dengan rumah transmisi. Motor listrik-lah yang akan bekerja dan membantu kerja mesin ketika berakselerasi. Jadi, tenaga yang dihasilkan merupakan 'kerja sama' antara mesin pembakaran dalam dengan motor listrik. Sebagai sumber tenaga pada motor listrik, Civic Hybrid menggunakan baterai yang terletak di balik sandaran jok belakang. Proses pengisian ulang baterai, berlangsungsaatdeselerasi maupun pengereman.

Pada saat mobil berhenti dan pedal rem diinjak, mesin berhenti beroperasi.

Tidak Ada Energi YangTerbuang
Sama dengan mobil hybrid lainnya. Prius menggunakan mesin konvensional. Mesinnya sam seperti milik New Vios. Besarya. karena alasan efisiensi, mesin hanya mampu mengeluarkan tenaga sebesar 76 tk. Tak hanya itu, Prius dilengkapi pula dengan motor Neodymium magnet berbentuk menyerupai huruf V yang mampu menghasilkan tenaga sebesar 27 tk.

Ada beberapa perangkat pendukung yang bekerja sinergi dengan mesin dan motor listrik
antara lain adalah Power Split Device. Tugasnya adalah menentukan kapan saatnya mesin dan motor listrik bekerja sendiri-sendiri atau bersamaan. Selain itu ada pengubah arus searah dari baterai menjadi arus bolak-balik untuk menggerakkan motor (Power Control Unit/Inverter), atau sebaliknya saat motor berubah menjadi generator. Layaknya kendaraan hybrid lainnya Prius juga dibekali dengan baterai nickel-metal hybride (Ni-MH). Sedangkan generatornya mampu berputar hingga 10.000 rpm. Proses pengisian baterai dilakukan pada saat deselerasi, pengereman maupun bantuan dari mesin. Untuk keperluan tersebut Prius dilengkapi dengan sistem yang dapat memanfaatkan energi yang timbul saat pengereman. Hal tersebut digunakan untuk menggerakkan motor yang berubah peran sebagai generator yang mengubah energi perlambatan menjadi listrik (regenerative braking).

Baik dari posisi duduk dan kestabilan, sebenarnya Prius tergolong biasa. Tidak ada yang spesial. Namun kita dapat merasakan keunikan karakter berkendara dari sebuah mobil hybrid. Tanda jika mobil sudah aktif adalah tulisan 'Ready' pada panel meter. Ketika diajak berakselerasi, performa gabungan antara motor dengan mesin akan membuat Anda terkesima dan tidak yakin bahwa Anda sedang mengendarai mobil hybrid. Tidak jauh berbeda dengan New Vios transmisi manual.

KESIMPULAN
1st: Toyota Prius Hybrid
Acungan jempol buat Toyota yang membuat mobil hybrid dengan efisiensi tinggi. Secara desain, Prius memang terlihat kaku. Namun tetap saja ada added value yang dikandungnya, sangat aerodinamis. Kata kunci pada mobil ini adalah gabungan kerjasama mesin konvensional dan motor listrik yang menciptakan emisi yang rendah dan efisiensi bahan bakar yang tinggi. Tak heran bila dunia menjadikannya mobil hybrid terlaris.

2nd: Honda All New Civic Hybrid
Teknologi hybrid yang diterapkan masih tanggung. Lebih pada pengurangan emisi gas buang. Seharusnya Honda bisa menciptakan sesuatu yang lebih.

TOYOTA PRIUS
Pengganti Booster Rem
Pada sistem pengereman, Prius tidak menggunakan booster. Sebagai penggantinya, sistem pengereman pada mobil hybrid terlaris ini diatur oleh sistem elektrik, atau lebih dikenal dengan Brake Control Power (BCP). Ada boks hitam berisi kapasitor yang berada di bagasi, tepat di sebelah aki. Alat tersebut berguna untuk membantu pengereman, terlebih ketika mesin non aktif saat deselerasi. Pengisian listrik pada BCP akan dilakukan ketika deselerasi.

Metode pengujian sama dengan mobil biasa (100 - 0 km/jam). Hanya saja kami mengambil ancang-ancang mulai dari 120 km/ jam. Setelah itu pedal gas diangkat dan otomatis mesin langsung non aktif (terlihat pada monitor di tengah dasbor). Ketika berada di angka 100 km/jam, rem pun diinjak keras. Hasilnya, tidak jauh berbeda dengan performa pengereman mobil yang menggunakan ABS lainnya (3,3 detik @42,3 meter).

Jauhi Warna Oranye
Ada beberapa perangkat yang harus menjadi perhatian lebih pada Prius. Sebaiknya Anda menghindari bersentuhan langsung dengan semua perangkat yang berwarna oranye. Daerah tersebut memiliki daya listrik yang tinggi. Jika kita tidak mengetahui tata cara berinteraksi dengan perangkat tersebut, bisa jadi akan tersengat listrik. Perangkat yang dilapis plastik berwarna oranye antara lain adalah ujung baterai dan sekitar inverter/konverter.

Saran Jumper
Lantas bagaimana jika baterai Prius sudah mulai melemah? Pada kondisi darurat sebelum baterai diganti, Anda bisa melakukan Jumper. Caranya, Anda tidak perlu bersusah payah membuka cover belakang di mana aki berada. Toyota sudah menyediakan tempat khusus yang terintegrasi pada fuse boxd sebelah inverter. Buka tutup boks, lalu buka plastik merah seperti penutup kepala aki. Koneksikan kabel jumper pada mur baut yang berada di dalamnya.

Pelindung Sistem Hybrid
Sistem hybrid pada Prius memiliki 3 sekring dan 1 relay yang berfungsi sebagai pemutus arus ketika terjadi hubungan singkat. Arus pendek bisa terjadi bila terjadi tabrakan. Khusus untuk kasus tabrakan, di dekat inverter terdapat sensor yang memiliki cara.kerja yang sama dengan sensor airbag. Ketika terjadi benturan, secara otomatis sistem kelistrikan hybrid terputus.

CIVIC HYBRID
Emisi Gas Buang Civic Hybrid
Kadar emisi gas buang pada kendaraan normal yang sudah dilengkapi katalitik konverter, masih menghasilkan C02 yang cukup tinggi. Hasilnya akan menurun drastis saat mobil dipergunakan layaknya penggunaan normal seperti kondisi stop and go. Ini kondisi yang buruk. Sedangkan emisi gas buang Civic Hybrid saat idle bisa dikatakan sama dengan ketika melakukan stop and go dan akselerasi. Dari hasil yang dicatat, kendaraan hybrid mampu menekan tingkat emisi hingga 43 %.

Ketika baterai dimatikan, emisinya sama dengan saat baterai aktif. Ini dimungkinkan karena mobil hybrid tidak dilengkapi perangkat pemicu untuk berakselerasi, seperti sebuah program akslerasi yang mampu memberikan bahan bakar lebih gemuk saat pedal gas ditekan. Terlebih mesin tersebut mengadopsi teknologi drive by wire. Jadi amatlah mudah bagi ECU untuk mengatur rasio udara dan bahan bakar pada kondisi terbaik. Karena itu pula ECU dapat dengan mudah mengatur besarnya bukaan throttle, akibatnya mesin terasa lamban saat berakselerasi.

Berbeda saat motor listriknya aktif, akselerasi cukup baik seperti mobil pada umumnya. Ini sebagai bukti bahwa motor bakar atau mesin berbahan bakar bensin yang dipergunakan memiliki spesifikasi yang sangat berbeda dengan umumnya mesin mobil konvensional. Sistem sensor pengukur CO, C02, NOx dan HC. Hasil pembakaran sempurna mesin adalah C02 dan H20. H20 sendiri jelas tidak berbahaya. Gas buang yang berbahaya adalah CO, NOx dan HC. Kadar CO dan HC menunjukan kualitas pembakaran, semakin tinggi kadarnya semakin buruk proses pembakaran yang terjadi. Untuk menghindari CO, HC dan NOx, saat ini telah ada katalitik konverter. Tugasnya mengubah CO menjadi C02, HC menjadi C02 dan H20, sedangkan NOx menjadi gas nitrogen.

Uji Orientasi BBM
Ada sedikit hal yang menarik pada Civic Hybrid dikemudikan macetnya lalu lintas. Motor listrik yang terdapat pada Civic Hybrid berfungsi pula saat proses stop and go. Mesin akan tiba-tiba mati ketika pedal rem diinjak. Namun AC dan tape masih berfungsi seperti biasanya. Kerja mesin untuk sementara digantikan motor listrik. Ketika pedal gas ditekan maka mesin kembali aktif seperti sedia kala. Bisa jadi hal tersebut merupakan indikasi penghematan bahan bakar ketika melalui kemacetan. Konsekuensinya kaki Anda harus setia menginjak pedal rem.

Daerah Terlarang
Tepat di belakang sandaran jok baris kedua terdapat sebuah cover terbuat dari aluminium sebagai penutup baterai. Bisa saja Anda buka untuk sekedar melihat-lihat. Tapi jangan sekali-kali Anda mencoba untuk membuka cover tersebut. Sebab jika tidak mengetahui cara yang benar, sudah dipastikan Anda akan mengalami cidera serius bahkan mematikan. Jika Anda menemukan masalah baterai yang terinformasi lewat panel meter, maka sebaiknya Anda langsung menghubungi bengkel Honda terdekat. All New Civic Hybrid VS Toyota Prius.




Pilihan Pas, Diesel atau Bensin

Diesel atau BensinDi saat harga bahan bakar makin mahal, produsen kendaraan berlomba menggoda konsumen dengan menyatakan produk merekalah yang paling pas dipakai saat ini. Untuk kendaraan yang menggunakan mesin bensin, produsen menawarkan mobil kecil atau city car. Produsen kendaraan bermesin diesel, juga tak mau kalah.
Mereka mengklaim, kendaraan merekalah yang paling ekonomis. Alasannya, selain harga solar lebih murah dari premium, kerja mesin diesel lebih efisien.

Nah, bagi Anda yang sudah bersiap-siap hendak membeli mobil, mana yang akan dipilih dari kedua jenis mesin tersebut?

Prioritas
Sebelum memutuskan untuk membeli, tentukan prioritas keinginan dan kebutuhan Anda. Pasalnya, setiap mesin punya kelebihan dan kekurangannya. Anda tidak akan bisa memperoleh kombinasi terbaik dari kedua mesin pada satu kendaraan.

Kalau hanya untuk operasional usaha atau kerja dan tak begitu mementingkan kenyamanan, gengsi dan penampilan, pilihan paling pas adalah kendaraan bermesin diesel. Keuntungan yang diperoleh biaya operasional lebih murah

Tetapi kalau ingin kenyamanan, gaya, gengsi dan suka melaju dengan cepat, pilihannya adalah kendaraan bermesin bensin. Kompensasinya, biaya operasional atau beli bensin, lebih besar dari diesel.

Pilihan terhadap kendaraan bermesin diesel di Indonesia sangat terbatas. Untuk kendaraan kecil seperti city car, belum ada produsen di tanah air yang berani memasarkannya. Padahal di Eropa, mesin diesel mutakhir, selain irit, performanya hampir mendekati mesin bensin.

Hal itu disebabkan, harga mesin diesel mutakhir ini mahal. Di samping itu, bahan bakar yang digunakan juga butuh yang berkualitas tinggi, yaitu Pertadex yang harganya juga mahal, sama dengan Pertamax Plus atau Bensin Super.

Saat ini, untuk kendaraan penumpang, mesin diesel yang digunakan kapasitas terkecilnya 2.500 cc. Teknologinya pun relatif sudah ketinggalan. Berikutnya nilai plus dan minus masing-masing mesin terhadap kompetitornya.

Selasa, 24 Maret 2009

Patuhi Servis 1.000 Km kalau Mau Kijang Innova Aman

Patuhi Servis 1.000 Km kalau Mau Kijang Innova AmanJudul ini bukan mau menakut-nakuti pemilik yang baru beli Kijang Innova. Karena kondisi mobil masih anyar, biasanya suka terlena. Saking enaknya, sesekali kendaraan dibejek mengandalkan putaran mesin yang tinggi. Terlebih didukung tenaga cukup besar, manuver di tikungan pun dilakukan dengan kecepatan sedang atau lebih.

Apalagi beredar informasi kalau mobil-mobil baru sekarang ini tak perlu indreyen lantaran dapur pacu sudah dilengkapi teknologi canggih. Justru PT Toyota Astra Motor, melalui Technical Service Division-Training Department (TSD-TD) coba mengikis informasi keliru itu. "Sekalipun teknologi mobil sudah canggih, indreyen masih tetap ada," tegas Iwan Abdurahman, Section Head TSD-TD PT TAM.

Pasalnya, lanjut Iwan, dalam kondisi baru itu, beberapa komponen butuh penyesuaian. Makanya, oleh pabrikan, masa adaptasi komponen yang paling ideal dikasih sepanjang 1.000 km dan harus segera balik karena bagian-bagian komponen vital akan diperiksa ulang, meski, sebelum diterima konsumen, mobil baru itu sudah melalui pre-delevery inspection (PDI).

Iwan menyarankan kepada pemilik Kijang Innova baru, selama berlangsung masa penyesuaian 1.000 km, ada beberapa hal yang mesti dijaga. Di antaranya memainkan putaran mesin jangan berlebihan. Batas idealnya dari 3.000 sampai 3.500 rpm, kalau melebihi akan mempercepat keausan jeroan mesin.

Makanya, melalui buku Pedoman Pemilik dengan judul "Periode Masa Uji" terdapat 6 butir peringatan agar kendaraan baru tak perlu diuji seperti gaya mengemudi di atas itu. Tujuannya agar menambah penghematan dan keawetan kendaraan untuk pemakaian selanjutnya.

Ketentuan itu;
- Hindari akselerasi dengan gas penuh saat start dan mengendarai
- Hindari memacu mesin
- Cobalah untuk menghindar pengereman mendadak selama 300 km pertama
- Jangan merayap perlahan menggunakan gigi tinggi (transmisi manual)
- Jangan terlalu lama memanteng satu gigi, baik dengan kecepatan cepat atau lambat
- Jangan menarik trailer selama 800 km

Dari butir-butir di atas jelas, seperti yang pertama dan kedua, mengarah ke mesin, seperti yang disebut Iwan. Adapun butir ketiga, "Karena permukaan kanvas rem dan disc brake belum rata. Kalau pedal ditekan secara kasar, bisa menimbulkan keausan yang berlebihan," jelas Iwan.

Sementara itu, gigi tunggal jangan terlalu disiksa. "Kalau bisa, perpindahan dilakukan sesering mungkin, sekalipun kondisi lalu lintas kurang lancar. Jadi, gigi transmisi jangan dipanteng lama, sampai putaran mesin tinggi karena kondisi gigi persneling belum sempurna," lanjutnya.

Maklum, mobil baru semua kondisi terasa masih baru. Makanya, "Kami suka mengontak customer pada minggu pertama setelah menerima mobil baru untuk mengingatkan supaya melakukan servis," bilang Novy Feryanto, Kepala Bengkel PT Tunas Toyota Bintaro. Cara seperti itu juga dilakukan authorized workshop Toyota lainnya.

Jadi, Iwan mengimbau kepada pemilik Innova baru, segera melakukan servis 1.000 km.

Adapun bagian yang diperiksa
1. Semua tali kipas
2. Oli mesin
3. Sistem pendinginan dan pemanas
4. Cairan pendingin mesin
5. Pipa gas buang dan mounting
6. Baterai
7. Sendimeter air (mesin diesel)
8. Asap gas buang
9. Pedal rem dan rem parkir
10. Minyak rem
11. Minyak kopling
12. Minyak power steering13. Suspensi belakang dan depan
14. Ban dan tekanan pompa belakang, termasuk serep
15. Semua lampu, klakson, serta wiper dam washer16. Kekencangan baut dan mur pada sasis dan bodi
17. Refreigerant air conditioner

Bikin Irit Kijang Innova Diesel

Bikin Irit Kijang Innova DieselAnto berhasil memenangi lomba irit di kelas diesel dengan jarak tempuh terjauh 14,702 km per liter, dalam acara touring sesama anggota Innova Community (IC). Seperti apa sih, mobil dan cara menyetirnya?

Tambah Intercooler
Begitu melihat tampilan Kijang Innova milik pria bernama asli Ardianto ini, kami setengah tidak percaya kalau MPV itu bisa irit. Bayangkan, diproduksi 2005, ya sedikit tua dan bertransmisi otomatis pula. Kemudian, keempat roda memakai ukuran 235/70-R16 dan kembang ban bercorak untuk medan garuk tanah alias off-road. Saat melongok ke belakang, ujung knalpotnya sebesar betis pria dewasa.

"Pada bodi ada peredam sebanyak 30 lembar. Sama saja dengan membawa dua orang dewasa. Belum lagi semprotan anti-karat," sebut pria berbadan sedikit subur itu membuka pembicaraan. Kemudian, ketika lomba, bujangan berusia 34 tahun ini masih ditemani dua orang, "Satu dewasa dan satunya lagi anak-anak, plus membawa barang-barang," katanya.

Semakin tidak percaya kalau Kijang Innova bisa mencapai 14,702 km/liter kala kap mesin dibuka. Sistem turbonya sudah sedikit mengalami perubahan. Di antaranya, adanya penambahan intercooler yang berfungsi untuk mendinginkan angin. "Jika sebelumnya yang masuk ke mesin udara panas, sekarang menjadi dingin," komentar wiraswata di bidang otomotif itu.

Ubahan lainnya, tampak pada sistem exhaust. Diameter pipa sedikit lebih besar dan tekukannya tidak patah sehingga pernapasan mesin lebih lancar. Dengan demikian, turbo bekerja pada putaran mesin lebih rendah. Manajemen mesin dikasih Unichip type Q.

Masih seputar turbo. Untuk mengurangi gejala turbo lag, Anto menambah peranti Acceler Air Induction (AAI) bikinan dalam negeri, dan memang, akselerasi Innova begitu responsif. Lalu, perpindahan tiap gigi berlangsung halus tanpa ada jeda.

Dari polesan itu, tenaga mesin D4D terdongkrak dari 102 pk menjadi 138 pk. Begitu juga torsi, meningkat dari 215 Nm menjadi 253 Nm.

Dengan perubahan demikian, secara logika, konsumsi bahan bakarnya pasti lebih boros. Nyatanya, Anto berhasil memenangi lomba dengan 1 liter bensin bisa menempuh jarak 14,702 km. "Saya juga kaget, kok hasilnya bisa segitu," ujar Anto.

Eco Drive
Kunci kesuksesan Anto katanya karena, selama menempuh rute dari Jakarta menuju Ciwideuy, Jawa Barat, menerapkan gaya mengemudi Eco Drive. "Kita harus tahu karakter mesin. Kemudian selama perjalanan menjaga torsi maksimal setiap gigi," katanya.

Bukan itu saja. Dalam melakukan akselerasi harus mengikuti irama mesin. Artinya, tanpa harus dihentak, apalagi Kijang Innova ini sudah dilengkapi teknologi drive by wire, bila pedal gas dibejek, justru boros.

Kemudian, saat melintasi jalan tanjakan cukup panjang di tol Cipularang, Anto memindahkan posisi transmisi dari D ke angka 3 (persneling 3). Dan itu hanya dilakukan sekali.

Cara pengereman jangan mendadak karena energi terbuang percuma. Kemudian, kala berhenti lebih dari satu menit, sebaiknya tongkat transmisi dipindahkan ke netral. Jika tetap dipanteng di D, selain suhu ATF panas, juga energi terbuang sia-sia.

Seandainya Toyota Kijang Innova itu menggunakan ban sesuai ukuran standarnya yang R15, keiritannya mungkin bisa melewati keiritan bensin yang 1 liter menempuh 15 km lebih.

Toyota Hilux D-Cab vs Mitsubishi Strada : Mau Yang Irit Atau Tenaga Besar

Harga Toyota Hilux D-CabToyota Hilux D-Cab vs Mitsubishi Strada : Mau Yang Irit Atau Tenaga Besar - Kehadiran Toyota Hilux D-Cab menambah ramai persaingan di kelas pikap kabin ganda. Tim majalah Autobild lantas coba melakukan tes komparasi sang pendatang baru dengan Mitsubishi Strada Triton GLS dan Hilux E. Dipilihnya Triton lantaran mobil itu sebagai market leader di kelasnya dengan merebut 53,2 persen atau sebanyak 8.407 unit. Toyota Hilux D-Cab vs Mitsubishi Strada.
Bukan tidak mungkin posisi teratas bakal diambil pesaingnya, Toyota, lantaran mempunyai beberapa keunggulan. Bukti itu diperoleh melalui tes komparasi.
Torsi merataSebagai pendatang baru, performa yang dimuntahkan dari mesin 1KD-FTV berkapasitas 2.982 cc 4 silinder turbo intercooler menjadi andalan Toyota. Dengan unggul dalam jumlah kapasitas mesin (sementara Strada 2.477 cc), otomatis juga, tenaga yang dipunyai 163 dk jelas sangat enak saat overtaking.
Apalagi Toyota Hilux mempunyai karakter torsi merata antara 1.400 sampai 3.200 rpm. Kemudian tak ada gejala lag yang umum terjadi pada mesin diesel konvensional. Hal itu karena Hilux dilengkapi teknologi Variable Nozzle Van pada rumah keong dan intercooler. Makanya, saat akselerasi, mobil ini tak pernah kehabisan tenaga sampai redline di 4.000 rpm.
Konsekuensi memiliki tenaga yang besar, konsumsi BBM Hilux sedikit lebih boros. Sekalipun tenaga maksimum lebih kecil, Triton mampu meramu torsi yang cukuplah untuk menaklukkan medan off-road alias garuk tanah. Kemudian, torsinya yang 314, lebih kecil dari Toyota, tetapi sudah bisa dirasakan di putaran mesin 2.000 rpm, sedangkan pesaingnya bisa dinikmati pada 3.200 rpm.
Saat diajak bermain di medan off-road, Strada Triton lebih nikmat lantaran memiliki pembagi daya di transfercase. Perbandingannya, 40:60 untuk roda depan dan belakang dalam mode 4H dan 50:50 untuk yang 4L. Dengan begitu, kontribusi yang diberikan cukup signifikan saat bermanuver di medan bertanah.
Sementara itu, Hilux tidak memiliki pembagi daya. Namun mobil itu punya senjata andalan lain, yakni low gear 2,566 : 1 yang lebih tinggi dari Triton yang 1,900 : 1. Dalam melakukan akselerasi hingga kecepatan 100 km/jam, Triton menembus angka 14,50 detik, sedangkan Hilux lebih cepat 1,06 detik.
Yang sama
Untuk sistem pengoperasian transmisi, keduanya sama-sama mengandalkan tuas persneling. Tak cuma itu, sistem penggerak empat roda juga menganut easy select yang ketika diaktifkan akan mengunci roda depan sehingga berputar sama antara roda kiri dan kanan.
Adapun poros belakang sama-sama menganut limited slip edition (LSD) yang membantu memberikan traksi saat salah satu roda kehilangan cengkeraman. Namun, rasio gigi GLS lebih rendah dari Toyota Hilux. Toyota Hilux D-Cab vs Mitsubishi Strada : Mau Yang Irit Atau Tenaga Besar.

Rabu, 18 Maret 2009

Tips Ekonomis Berkendara

Dealer Toyota Kendari1. Lakukanlah perawatan kendaraan secara rutin untuk memeriksa dan menyetel kondisi mesin.

2. Hindari memanaskan mesin terlalu lama sebelum berkendara. Selama mesin bekerja maka bahan bakar tetap terkirim, sehingga banyak BBM yang terbuang sia-sia.

3. Pertahankan kecepatan kendaraan sedapat mungkin sekitar 70 ~ 80 km/jam.

4. Hindari kecepatan tinggi yang tidak perlu semakin tinggi kecepatan sebanding dengan tingginya putaran mesin sehingga bahan bakar minyak yang harus dikirimpun semakin besar.

5. Sesuaikan gigi percepatan dengan kecepatan kendaraan, gunakan gigi rendah untuk menjalankan kendaraan pertama kali.

Contoh : Gigi 1 Kecepatan 0-15 km/jam

Gigi 2 Kecepatan 15-35 km/jam

Gigi 3 Kecepatan 35-50 km/jam

Gigi 4 Kecepatan 50-70 km/jam

Gigi 5 Kecepatan 70 ~ km/jam

6. Lakukan akselerasi/penekanan pedal gas secara perlahan (bertahap), jangan melakukan secara tiba-tiba karena dapat mengakibatkan terjadinya penambahan bahan bakar secara berlebihan.

7. Hindari muatan yang berlebihan. Untuk membawa beban yang besar dibutuhkan tenaga yang besar yang berarti bahan bakar yang seimbang.

8. Matikan mesin saat kendaraan berhenti dalam waktu lama (parkir).

9. Aktifkan penyejuk udara (AC) dengan temperatur yang tidak terlalu rendah. Hal ini akan membuat kerja kompresor tidak terlalu lama (atau matikan bila perlu).

10. Jangan meletakkan kaki kiri pada pedal kopling saat berkendara atau berkendara dengan setengah kopling. Ini akan mengakibatkan tenaga mesin tidak sepenuhnya tersalurkan untuk menggerakkan kendaraan.

11. Gunakan bahan bakar sesuai nilai oktan yang disarankan oleh produsen. Nilai oktan bahan bakar akan menentukan pembakaran yang sempurna, sehingga sangat berpengaruh terhadap tenaga yang dihasilkan oleh mesin.

12. Gunakan ban dengan kembang dan tekanan angin yang tepat.

Sabtu, 14 Maret 2009

Sejarah Toyota

Sejarah ToyotaHistory of Toyota - Toyota Motor Corporation didirikan pada September 1933 sebagai divisi mobil Pabrik Tenun Otomatis Toyota. Divisi mobil perusahaan tersebut kemudian dipisahkan pada 27 Agustus 1937 untuk menciptakan Toyota Motor Corporation seperti saat ini. Sejarah Toyota.

Berangkat dari industri tekstil, Toyota menancapkan diri sebagai salah satu pabrikan otomotif yang cukup terkemuka di seluruh dunia. Merek yang memproduksi 1 mobil tiap 6 detik ini ternyata menggunakan penamaan Toyota lebih karena penyebutannya lebih enak daripada memakai nama keluarga pendirinya, Toyoda. Inilah beberapa tonggak menarik perjalanan Toyota.

Toyota merupakan pabrikan mobil terbesar ketiga di dunia dalam unit sales dan net sales. Pabrikan terbesar di Jepang ini menghasilkan 5,5 juta unit mobil di seluruh dunia. Jika dihitung, angka ini ekuivalen dengan memproduksi 1 unit mobil dalam 6 detik.
Toyota sendiri didirikan oleh Sakichi Toyoda, yang berawal dari sebuah industri tekstil (Marimutu Sinivasan, pendiri Texmaco, usahawan besar tekstil di Indonesia, berusaha menirunya dengan mengembangkan sektor otomotif bermerek PERKASA).

Dibandingkan dengan industri-industri otomotif lain yang menggunakan nama pendirinya sebagai merek dagang seperti Honda yang didirikan oleh Soichiro Honda, Daimler-Benz (Gottlieb Daimler dan Karl Benz), Ford (Henry Ford), nama Toyoda tidaklah dipakai sebagai merek. Karena berangkat dari pemikiran sederhana dan visi waktu itu, penyebutan Toyoda kurang enak didengar dan tidak akrab dikenal sehingga diplesetkan menjadi Toyota.

Sakichi Toyoda lahir pada bulan Februari 1867 di Shizuoka, Jepang. Pria ini dikenal sebagai penemu sejak berusia belasan tahun. Toyoda mengabdikan hidupnya mempelajari dan mengembangkan perakitan tekstil. Dalam usia 30 tahun Toyoda menyelesaikan mesin tenun. Ini kemudian mengantarnya mendirikan cikal bakal perakitan Toyota, yakni Toyoda Automatic Loom Works, Ltd. pada November 1926.

Di sini hak paten mesin tekstil otomatisnya kemudian dijual kepada Platt Brothers & Co, Ltd. dari Inggris, Britania Raya. Hasil penjualan paten ini, dijadikan modal pengembangan divisi otomotif. Mulai tahun 1933, ketika Toyoda membangun divisi otomotif, tim yang kemudian banyak dikendalikan oleh anaknya Kiichiro Toyoda, tiada henti menghasilkan inovasi-inovasi terdepan di zamannya. Mesin Tipe A berhasil dirampungkan pada 1934. Setahun kemudian mesin ini dicangkokkan prototipe pertama mobil penumpang mereka, A1. Divisi otomotif Toyoda juga menghasilkan truk model G1.

Di tahun 1936 mereka meluncurkan mobil penumpang pertama mereka, Toyoda AA (kala itu masih menggunakan nama Toyoda). Model ini dikembangkan dari prototipe model A1 dan dilengkapi bodi dan mesin A. Kendaraan ini dari awal diharapkan menjadi mobil rakyat. Konsep produk yang terus dipegang Toyota hingga sekarang.
Empat tahun menunggu dirasa cukup melahirkan perusahaan otomotif sendiri dan melepaskan diri dari industri tekstil mereka. Kemudian tahun 1937 mereka meresmikan divisi otomotif dan memakai nama Toyota, bukan Toyoda seperti nama industri tekstil.

Pengambilan nama Toyota dalam bahasa Jepang terwakili dalam 8 karakter, dan delapan adalah angka keberuntungan bagi kalangan masyarakat Jepang. Alasan lain yang dianggap masuk akal adalah industri otomotif merupakan bisnis gaya hidup dan bahkan penyebutan sebuah nama (dan seperti apa kedengarannya), menjadi sisi yang begitu penting. Karena nama Toyoda dianggap terlalu kaku di dalam bisnis yang dinamis sehingga diubah menjadi Toyota yang dirasa lebih baik. Tak ayal, tahun 1937 merupakan era penting kelahiran Toyota Motor Co, Ltd. cikal bakal raksasa Toyota Motor Corp (TMC) sekarang.

Semangat inovasi Kiichiro Toyoda tidak pernah redup. Toyota kemudian berkembang menjadi penghasil kendaraan tangguh. Di era 1940-an, Toyota sibuk mengembangkan permodalan termasuk memasukkan perusahaan di lantai bursa di Tokyo, Osaka dan Nagoya.

Setelah era Perang Dunia II berakhir, tahun 1950-an merupakan pembuktian Toyota sebgai penghasil kendaraan serba guna tangguh. Waktu itu kendaraan Jeep akrab di Jepang. Terinspirasi dari mobil ini, Toyota kemudian mengembangkan prototipe Land Cruiser yang keluar tahun 1950. Setahun kemudian meluncurkan secara resmi model awal Land Cruiser yakni model BJ.

Bulan Juli tahun itu, test drivernya Ichiro Taira mengakhiri uji coba dengan hasil luar biasa. Diinspirasi oleh tokoh Samurai Heikuro Magaki yang mendaki Gunung Atago di atas kuda tahun 1643, Taira mengemudikan Toyota BJ-nya ke kuil Fudo di kota Okasaki. Ini sekaligus dipakai sebagai promosi ketangguhan mobil segala medan ini. Tak lama berselang, Toyota Land Cruiser mulai menandingi dominasi Jeep Willys. Bahkan dengan model-model selanjutnya, Toyota Land Cruiser bisa diterima di pasar yang kala itu sulit ditembus yakni Amerika Utara. Lewat model ini, Toyota masuk ke pasar-pasar di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia yang dikenal sebagai sebagai Toyota Hardtop Land Cruiser FJ40/45. Di Afrika, model-model Toyota Land Cruiser ini digunakan sebagai Technical alias jip bersenjata yang dibekali senapan mesin ringan, berat atau bahkan senjata basoka tanpa tolak balik (Recoilless bazooka) dan diterjunkan sepanjang konflik-konflik bersenjata dengan kinerja sangat tangguh.

Toyota tidak hanya dikenal melalui Toyota Land Cruiser. Mereka juga mengembangkan model yang menjadi favorit dunia, sedan kecil. Lewat Corolla yang memulai debutnya pada tahun 1966, sedan mungil generasi awal ini memakai penggerak belakang mengubah tatanan sedan bongsor yang populer saat itu menuju arah sedan kecil yang kompak, irit dan ringkas. Memasuki tahun 1975, Corolla masuk dalam generasi ketiga dan terjual lebih dari 5 juta unit. Hal yang menakjubkan ini masih kokoh hingga sekarang. Mesin mobil Corolla ini kemudian digunakan di Indonesia sebagai mesin untuk kendaraan niaga keluarga serbaguna, Toyota Kijang generasi awal yang dikenal sebagai Kijang Buaya.

Sejalan makin mengglobalnya produk Toyota, mereka sadar tidak mempunyai grafik logo. Bahkan di Indonesia dijumpai kendaraan bermerk Toyota seperti Toyota Kijang dengan logo TOYOTA pada grill di bagian bonnet (hidung) mobil. Brand Kijang itu sendiri sudah menjadi legenda Mobil Keluarga Ideal Terbaik Indonesia. Di tahun 1989 Toyota akhirnya memutuskan untuk membuat dua lingkaran oval (elips) yang menghasilkan huruf T dan elips ketiga mengisyaratkan akan the spirit of understanding in design. Lingkaran ketiga itu sekaligus mengelilingi kedua lingkaran elips sebelumnya yang berbentuk T itu sebagai bukti menjaga dan mempengaruhi sekelilingnya. Di tahun 1990-an, Toyota semakin membuktikan bahwa mobil Jepang dapat bersaing dengan mobil Eropa dan Amerika. Toyota Celica berhasil menjadi juara rally dunia, dan Toyota Camry menjadi mobil paling laris di Amerika. Sejarah Toyota.

Jumat, 13 Maret 2009

Vios vs City vs Baleno : Pertarungan Penuh Kompromi

Toyota New Vios vs Honda City vs Suzuki BalenoVios vs City vs Baleno : Pertarungan Penuh Kompromi - Tiga sedan kecil Negeri Sakura memperebutkan tahta tertinggi di kelasnya. Pilihan akhirnya ditentukan dengan kompromi. Akhir tahun lalu, kehadiran all new Honda City cukup mengejutkan karena desainnya dianggap revolusioner di kelasnya. Tampil dengan dimensi yang lebih besar dan mesin yang lebih modern dibanding generasi sebelumnya, City terbaru disiapkan untuk menusuk pasar small sedan dan bertemu dengan seteru abadinya, Toyota Vios serta Suzuki Neo Baleno. Vios vs City vs Baleno : Pertarungan Penuh Kompromi.

Dengan berbagai pembaruan yang diusung City, sudah sepatutnya Vios dan Baleno waspada. Meski saat awal kehadiran City, kedua rivalnya diuntungkan banderol harga City yang mengejutkan, Rp 260 juta! Saat ini, banderol Vios Rp 224,1 juta bahkan Baleno hanya Rp 207 juta.

Padahal, dari segi penjualan, Vios hingga saat ini masih merajai dengan 6.098 unit sepanjang 2008. Sementara di belakangnya, Honda sukses menjual City sebanyak 4.330 unit, serta Suzuki yang melepas 2.038 unit Baleno. Lalu apakah berbagai kebaruan yang ditawarkan City dapat menggoyang posisi Vios dan mengganggu penjualan Baleno? Kami menguji ketiganya di medan sesungguhnya.

DESAIN DAN REKAYASA
Harus diakui desain eksterior City paling menggoda di antara rival-rivalnya. Lampu depan modern dan grille lebar berbentuk hexagon membuat sosoknya sepintas mengingatkan pada Honda Civic versi Eropa. Dengan menganut konsep anak panah yang melesat dari busurnya (arrow ahot) Honda jelas sukses menegaskan kesan sporty pada New City ini. Soal desain, City langsung menaklukkan desain dengan sentuhan elegan yang ditawarkan Vios dan Baleno.

Keunggulan utama yang ditawarkan oleh Vios adalah tawaran smart key yang tidak dimiliki para rivalnya. Dengan peranti itu, Anda tidak lagi memerlukan anak kunci tradisional. Cukup simpan keyless entry tersebut di dalam saku Anda dan kunci pintu akan terbuka secara otomatis saat Anda mendekati mobil. Dan saat Anda berada di balik kemudinya, Anda akan menemukan satu lagi keunggulan Vios, yaitu tombol start/stop untuk menyalakan mesin, yang membuatnya tampil layaknya sebuah saloon premium.

DI BALIK KEMUDI
Interior Vios tampil lebih modern dan dinamis, terutama di bagian konsol yang membentuk huruf 'V' dengan sentuhan chrome. Kendati tampil lebih modern, interior City tak menyuguhkan kesan pertama yang mengesankan. Dashboard-nya luas seperti model Honda lainnya, tetapi material dan warnanya tampak terlalu biasa untuk banderol harga yang ditawarkan. Kesan paling menarik dari bank kemudinya adalah lingkar kemudi City yang sporty, serupa dengan milik sang kakak, Civic, dilengkapi dengan paddle shift di baliknya.

Ciri khas panel instrumen Vios yang terpusat di tengah memberi nuansa ruang interior yang berbeda dan pandangan mengemudi lebih luas ke depan. Namun, ada satu kelemahan dari tata letak panel instrumen seperti ini, yaitu soal gangguan konsentrasi mengemudi. Tata letak seperti ini membuat pengemudi harus melirik ke tengah dashboard saat ingin mengetahui informasi kecepatan atau data Multi Information Display (MID). Tata letak panel instrumen City dan Baleno yang tradisional lebih mudah untuk disimak.

Berkat dimensi eksterior yang lebih besar, Baleno juga memberikan keunggulan keleluasaan di dalam kabinnya. Interior yang serupa dengan SX4 memberikan kualitas material yang cukup istimewa dengan detail menawan. Soal memanjakan pengemudi, Baleno dan juga Vios, lebih unggul dengan menawarkan kontrol audio di lingkar kemudi. Hal ini membuat pengemudi lebih nyaman dan tak perlu menyentuh panel kontrol di konsol tengah untuk mengoperasikan tombol-tombol utama sistem audio.

ON THE ROAD
Dengan postur yang lebih bongsor, Baleno juga memiliki bobot paling berat, 1.210 kg (City 1.155 kg dan Vios 1.050 kg). Hal ini yang tampaknya turut mempengaruhi performanya yang tak sebaik Vios dan City. Ditambah lagi, mesin 1,5 liter berteknologi VVT milik Baleno hanya menyediakan tenaga puncak 100 hp pada 6.000 rpm dan torsi 133 Nm pada 4.000 rpm. Angka-angka ini menj adi yang terkecil di antara ketiganya.

Dan hal itu bisa dibuktikan saat dilakukan kick down, Baleno terasa bergerak lebili lamban untuk berakselerasi. Saat dibawa berj alan ke luar kota dengan medan yang menanjak dan berkelok, terasa sekali jika Baleno perlu bergerak dengan gear rendah dan putaran mesin tinggi untuk tetap gesit.

Sementara City yang muncul dengan mesin baru i-VTEC langsung menawarkan tenaga paling besar, hingga 120 hp pada 6.600 rpm dan torsi 145 Nm pada 4.800 rpm. Soal performa ini memang tidak bisa dipungkiri, City lebih meyakinkan saat akselerasi dan berlari kencang. Meski di medan luar kota, kami sedikit kesulitan dengan tenaga di putaran rendah yang terkadang terasa lambat. Tapi, jangan khawatir, untuk mengatasinya silakan pakai mode sport dan gunakan paddle-shift guna memperoleh pengendaraan yang jauh lebih menyenangkan.

Bagaimana dengan Vios? Bobot yang ringan memberikan kemudahan bagi Vios untuk melesat di berbagai medan jalan. Bahkan, meski tenaga puncaknya masih lebih kecil 10 hp (110 hp) dibandingkan City, di lintasan luar kota yang sama Vios mampu menunjukkan agresivitasnya. Hal ini tampaknya banyak dipengaruhi proses perpindahan transmisi Vios yang berteknologi Super ECT (Electronic Controlled Transmission) sehingga menjadikan perpindahan gearnya responsif.

Saat kami mencobanya di lintasan sirkuit, angka-angka performa langsung membuktikan mana yang menjadi small sallon tercepat. Berakselerasi 0 -100 kpj, City mampu mencapainya dalam waktu 12,3 detik, Vios dalam waktu 12,6 detik, sementara Baleno 13,7 detik. Meski begitu, saat berakselerasi di kecepatan menengah (80 -100 kpj), Vios (3,6 detik) mampu mengungguli City (4,0 detik), sementara Baleno menempuhnya dalam 4,1 detik.

Soal pengendalian. City bisa dibilang paling enak untuk diajak bermanuver di kecepatan tinggi. Lingkar kemudi yang semakin berat selaras dengan bertambahnya kecepatan, juga memiliki akurasi tinggi. Gejala body roll yang minim didapat berkat suspensi yang berkarakter sport, dengan peredaman yang terasa lebih keras dibandingkan Vios dan Baleno.

Saat mencoba Neo Baleno, kami merasakan kemudinya agak kaku dan kurang akomodatif. Anda perlu lebih banyak usaha untuk mengendalikannya saat bermanuver. Namun, Baleno merupakan sedan paling lembut kabinnya. Kelembutan ini juga dibawa Baleno pada perpindahan transmisinya. Sementara pengendalian Vios bisa dibilang yang paling kompromis di antara ketiganya. Lingkar kemudinya mantap dan akurat sehingga terasa menyenangkan saat berkendara. Suspensinya juga sangat membantu menjaga gerak badannya saat bermanuver. Selain itu, Baleno dan City juga harus mengakui keahlian Vios untuk bermanuver di lahan parlor dengan radius putaryang hanya 4,9 m, sedangkan Baleno 5,3 m dan City 5,0m.

MEMBELI DAN MEMILIKI
Dari hasil pengujian kami, Honda City merupakan petarung tangguh yang memiliki potensi kuat di kelasnya. Kebaruan desain, fitur canggih, dan pengemudian agresif membuatnya pantas dimiliki, apalagi bagi para eksekutif muda yang menjadi target pasarnya. Saat ini memang hanya faktor harga jual yang menjadi pengganjal sebelum konsumen membeli City. Namun, hal itu disebabkan Honda yang mengklaim telah mengantisipasi berbagai kendala ekonomis saat menentukan harga jual City. Hal yang akan membuat rivalnya juga akan menaikkan harga dalam waktu dekat ini.

Kebalikan dengan City, kekuatan Baleno ada dari banderol harga yang paling kompetitif di antara rivalnya. Jika Anda tak memerlukan tampilan sporty, atau pengalaman berkendara dengan paddle shift, Baleno telah lebih dari cukup dalam menawarkan kenyamanan berkendara dan keleluasaan kabin. Belum lagi, soal kualitas, Baleno yang juga merupakan bagian keluarga SX4 tentunya memiliki kualitas produk Suzuki global.

Dan sekali lagi, memiliki Vios merupakan kompromi di kelas ini. Harganya berada di antara Baleno dan City, dengan tawaran fitur-fitur yang juga memadai serta performa yang hanya sedikit di belakang City. Meskipun citranya sedikit turun akibat model yang sama digunakan armada taksi, namun hal itu juga memiliki nilai positif bagi Vios berkenaan soal daya tahan produknya. Dan yang terakhir dan yang biasanya menjadi pertimbangan penting, soal konsumsi bahan bakar, Toyota Vios lebih unggul dengan konsumsi yang mencapai 10,68 kpl dibanding City 10,40 kpl dan Neo Baleno 10,42 kpl untuk kondisi kombinasi.

BEST
HONDA CITY
Sensasi F1 berada di balik kemudi City. Mainkan dan rasakan adrenalinnya.

SUZUKI NEO BALENO
Kontrol audio disetir menyenangkan dan mendukung fokus pengemudi.

TOYOTA VIOS
Keyless dan tombol start/stop sangat praktis. Simpan kunci di saku Anda.

BAD
HONDA CITY
Anda harus rela tak mendapatkan foglamp untuk City varian tertinggi.

SUZUKI NEO BALENO
Mesin 1,5 liter Baleno menjadi yang terlemah di antara kedua rivalnya.

TOYOTA VIOS
Kapasitas bagasi Vios yang terkecil dibandingkan City dan Baleno.

Vios vs City vs Baleno : Pertarungan Penuh Kompromi

Selasa, 10 Maret 2009

Edan! Avanza Emang Kagak Ada Matinya

Toyota Avanza: Mini MPV Terbaik IndonesiaMPV andalan PT. Toyota Astra Motor (TAM), Toyota Avanza menjadi mobil Toyota paling laku karena berhasil menjual 7.242 unit beberapa bulan lalu. Toyota bahkan menguasai pasar otomotif nasional dengan pangsa pasar sebesar 38,7%.

”Toyota tetap optimis menghadapi pasar otomotif, meskipun kondisi pasar otomotif nasional menghadapi banyak tantangan, akan tetapi Toyota tetap berkomitmen untuk memberikan produk dan pelayanan yang terbaik untuk para pelanggan setia Toyota," ujar Presiden Direktur TAM Johnny Darmawan.

Total penjualan ini dikontribusikan oleh Avanza dan Kijang Innova dengan penjualan sebesar 3.041 unit.

Untuk kelas sedan, Toyota masih menjadi pemimpin di kelasnya. Toyota Vios tetap memimpin pasar di kelas mini sedan dengan mencatatkan angka penjualan sebesar 451 unit. Toyota Camry berhasil mencatatkan angka penjualan sebesar 117 unit atau meningkat 14,7%.

Di kelas 4x2, Toyota Yaris yang merupakan kendaraan anak muda yang Groovy berhasil mencatatkan angka penjualan yang signifikan dengan total 870 unit atau meningkat 25,7%.

Untuk kelas SUV, Rush berhasil mencatatkan penjualan sebesar 576 unit, sedangkan Toyota Fortuner berhasil mencatatkan angka penjualan sebesar 428 unit.

Di kelas kendaraan komersial, Toyota Hilux 4x2 single cabin berhasil mencatatkan angka penjualan sebesar 405 unit. Sedangkan Hilux 4x4 Double Cabin sukses mencatatkan penjualan sebesar 61 unit.

* Toyota Avanza : Masih Perkasa Di Pasar Mobil Nasional

Untuk informasi Toyota Avanza terbaru, silahkan klik dibawah ini:
Harga AvanzaInterior AvanzaEksterior AvanzaFitur Keselamatan AvanzaFitur Kenyamanan AvanzaSpesifikasi AvanzaPilihan Warna AvanzaFoto Gambar AvanzaKredit AvanzaBrosur AvanzaPanduan AvanzaAksesoris Avanza
Untuk pemesanan Toyota Avanza Baru, silahkan klik dibawah ini:
PT. Liek Toyota - Dealer Toyota Surabaya, Jawa Timur

Selasa, 03 Maret 2009

Toyota Vios : Tetap Menjaga Janjinya

Dealer Toyota Merauke, PapuaToyota All New Vios : Tetap Menjaga Janjinya - Setelah melewati 20.000 km, Toyota Vios Long Term Test kembali Kami hadapkan dengan tes efisiensi. Mengarungi lalu lintas dalam kota dan bebas hambatan, apakah Vios tetap hemat? Tidak dapat dipungkiri, salah satu nilai penting dari sebuah kendaraan adalah efisiensi kerja mesin. Hal tersebut haruslah menjadi pertimbangan saat membeli mobil, terlebih di masa sulit seperti saat ini. Toyota All New Vios : Tetap Menjaga Janjinya.

Mesin berkode 1NZ-FE yang diusung Vios generasi kedua ini memiliki kapasitas mesin 1.497 cc 4 silinder. Sementara teknologi katup VVT-i bertugas mengoptimalkan kinerja mesin untuk memberi konsumsi yang ekonomis tanpa mengurangi performanya.

Sistem Intelligent Throttle-by-Wire ETCS-i (Electronic Throttle Control System with Intelligent) juga memberi andil dalam mengatur pembakaran bahan bakar secara efisien sesuai kebutuhan mesin. Catalytic converter yang diusungnya juga sudah memenuhi standar emisi Euro III.

Selanjutnya teknologi Super ECT (Electronic Controlled Transmission) pada transmisi otomatis 4-percepatan, bertanggung jawab untuk menyalurkan tenaga mesin ke roda depan dengan tingkat kerugian yang rendah.

Untuk membuktikan efisiensi yang mampu diraih Vios setelah menempuh 22.304 km, kami kembali melakukan serangkaian tes dengan menggunakan bahan bakar beroktan RON 92 tanpa timbal sesuai yang direkomendasikan. Namun bukan berarti Vios tak mampu mengkonsumsi bahan bakar dengan oktan RON 88 atau setara Premium tanpa unsur timbal.

Pengetesan pertama dilakukan menggunakan metode yang sama dengan prosedur pengukuran konsumsi bbm pada pengetesan mobil baru. Kami mengujinya pada kecepatan rata-rata 100 km/jam, 80 km/jam, dan 60 km/jam di jalan bebas hambatan dengan kondisi AC aktif dengan jarak tempuh minimal 100 km per pengetesan.

Dengan bobot 1.050 kg plus beban 120 kg untuk seorang pengemudi dan bahan bakar penuh di tangki bbm, Vios mampu meraih figur konsumsi bbm 18,5 km/liter pada kecepatan konstan 100 km/jam. Terpaut 0,3 km/ liter di bawah hasil pengetesan perdana.

Figur konsumsi bbm rata-rata, jarak tempuh, sampai dengan kecepatan rata-rata sangat mudah dipantau berkat fasilitas MID (Multi Information Display) pada panel instrumen. Namun sebagai data pembanding, kami juga menggunakan perangkat GPS.

Tes berlanjut dengan kecepatan konstan 80 km/jam di mana kecepatan rata-rata ini diasumsikan untuk kondisi lalu lintas yang ramai lancar. Pada kecepatan ini Vios mampu mencapai 22 km/liter. Berselisih 0,4 km/liter di bawah pengetesan pada kondisi baru.

Sebagai pengetesan terakhir, kami menempuh kecepatan minimum yang diizinkan di jalan bebas hambatan yakni 60 km/jam. Hasilnya, Vios mampu mencatat angka impresif sekaligus menjadi Small Sedan teririt di kelasnya. Untuk 1 liter bbm, Vios bisa menempuh jarak 24,8 km. Lebih baik dari pengetesan awal setelah menempuh jarak 100km.

Sedangkan untuk kondisi dalam kota, kami mengujinya ketika kepadatan lalu lintas mulai tinggi di sore hari. Dipadu gaya mengemudi normal dengan kecepatan rata-rata yang mampu dicapai 24,7 km/jam dan jarak tempuh mencapai 103,2 km, diperoleh 11,4 km/liter. Dari hasil ini, degradasi konsumsi bbm yang terjadi adalah 0,3 km/liter.

Semua selisih konsumsi bbm yang muncul baik pada tes di jalan bebas hambatan maupun di jalan raya tidaklah signifikan. Terlebih ketika menghadapi tingkat kemacetan yang begitu bervariasi. Sehingga performa efisiensi Vios pada jarak tempuh lebih dari 20.000 km ini, bisa dikatakan mirip dengan hasil tes ketika mobil masih baru.

Dengan angka konsumsi bbm kombinasi 15,05 km/liter, dan tangki bbm Vios diisi 42 liter, Anda bisa menempuh 623,1 km dengan biaya Rp 243,6 ribu. Jarak itu setara dengan perjalanan Jakarta ke Magelang tanpa perlu mengisi bensin. Singkatnya, Toyota Vios mampu memenuhi janjinya sebagai 'The Fuelsaver' walau jarak tempuh pemakaiannya sudah tinggi. * Toyota All New Vios : Tetap Menjaga Janjinya